Peningkatan Perdagangan Rusia-China: Produk Rusia Menggema di Pasar Tiongkok
Hubungan yang semakin erat antara Rusia dan Tiongkok telah memicu lonjakan perdagangan bilateral, yang mencapai rekor $240 miliar pada tahun 2023. Peningkatan ini didorong oleh pembelian besar-besaran minyak dan gas alam Rusia oleh Beijing.
Selain sumber daya alam, Rusia juga berhasil memasarkan berbagai produk lain di pasar Tiongkok, khususnya di sektor makanan dan minuman. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Minuman Keras
Minuman keras asing sangat diminati di Tiongkok, di mana produk lokal sering dianggap berkualitas rendah. Bir Rusia menjadi komoditas ekspor utama, dengan lebih dari 50 merek yang telah memasuki pasar pada tahun 2020. Baltika adalah salah satu perusahaan terkemuka yang telah memasok bir ke Tiongkok selama bertahun-tahun.
Vodka Beluga juga telah mendapatkan popularitas di Tiongkok setelah Rusia menandatangani perjanjian distribusi eksklusif dengan “Camus.” Selain itu, anggur Rusia dari wilayah Kuban, seperti Kuban-Wine, juga sangat diminati oleh konsumen Tiongkok.
Makanan Manis
Produk makanan manis Rusia juga laris di Tiongkok. Berbagai macam produk tersedia, termasuk permen dan es krim.
Es krim Rusia telah mengalami pertumbuhan ekspor yang signifikan ke Beijing pada tahun 2023. Menurut Tass, perusahaan Rusia telah meningkatkan pengiriman es krim secara dramatis, memenuhi permintaan yang tinggi di pasar Tiongkok.
Pertumbuhan perdagangan ini telah memberikan kelegaan bagi Rusia di tengah sanksi Barat yang menargetkan perekonomiannya. Sikap terbuka Tiongkok terhadap Rusia telah memberikan peluang bagi Moskow untuk mengekspor produknya dan mempertahankan pendapatan ekonomi.
Analis percaya bahwa tren positif dalam perdagangan Rusia-Tiongkok akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Kedua negara berencana untuk memperkuat hubungan ekonomi mereka dan memajukan kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan dan investasi.