Kebiasaan Ngemil Es Batu: Tanda Anemia Defisiensi Besi
Kebiasaan ngemil es batu, yang sering dianggap tidak berbahaya, ternyata dapat mengindikasikan suatu penyakit tertentu, yaitu anemia defisiensi besi. Anemia jenis ini terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi, yang berujung pada berkurangnya pasokan oksigen dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, lemas, dan sesak napas.
Menurut Dr. Nadia Alaydrus, seorang dokter, ngemil es batu merupakan salah satu tanda seseorang mengalami anemia defisiensi besi. “Ngemil es batu dapat meningkatkan pasokan darah ke otak, sehingga dapat meringankan gejala anemia,” jelas Dr. Nadia.
Selain ngemil es batu, terdapat gejala lain yang menyertai anemia defisiensi besi, seperti kuku rapuh, mulut kering, kulit pucat, atau pembengkakan lidah. Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Meskipun ngemil es batu dapat meredakan gejala anemia, namun kebiasaan ini juga memiliki dampak negatif. Ngemil es batu secara berlebihan dapat mengikis lapisan pelindung gigi (email gigi). Oleh karena itu, jika Anda memiliki kebiasaan ngemil es batu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.