Membedah Batu Ginjal yang Bandel dengan Teknik Canggih RIRS

Terobosan Medis: Teknik RIRS Atasi Batu Ginjal Membandel

Prevalensi Batu Ginjal di Indonesia Mengkhawatirkan, Metode Perawatan Terbaru RIRS Menjanjikan

Jakarta – Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) 2020 melaporkan prevalensi penyakit batu ginjal di Indonesia mencapai 3,8% atau sekitar 739.208 jiwa. Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI, Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K, mengungkapkan bahwa penderita batu ginjal umumnya tidak merasakan gejala sehingga memungkinkan batu membesar tanpa disadari.

“Gejala umum batu ginjal antara lain nyeri pinggang yang hilang timbul, urin kemerahan atau berdarah, urin berpasir atau keluar batu kecil, serta demam dan nyeri saat berkemih jika terjadi infeksi,” jelas Prof. Nur.

Faktor risiko batu ginjal meliputi riwayat keluarga, dehidrasi, konsumsi makanan tinggi protein, natrium, dan gula. Individu obesitas, memiliki penyakit pencernaan, riwayat operasi, atau kondisi medis tertentu seperti asidosis tubulus ginjal dan infeksi saluran kemih berulang juga berisiko lebih tinggi.

Indonesia telah memperkenalkan metode perawatan terbaru untuk batu ginjal, yaitu Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS). Prosedur tanpa bekas luka ini memungkinkan pasien pulih lebih cepat dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Prof. Nur menjelaskan bahwa RIRS melibatkan penghancuran batu ginjal menggunakan laser. Pasien menjalani pemeriksaan laboratorium dan CT scan sebelum prosedur untuk menentukan lokasi, ukuran, dan kekerasan batu.

“Kekerasan batu memengaruhi pilihan prosedur. Batu dengan kekerasan lebih dari 1.000 HU tidak lagi direkomendasikan untuk terapi ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy). RIRS efektif untuk batu ginjal berukuran kurang dari 3 cm dan kekerasan tinggi,” terang Prof. Nur.

Kehadiran RIRS sebagai metode perawatan batu ginjal memberikan harapan bagi pasien untuk mendapatkan penanganan yang optimal dan pemulihan yang lebih cepat. Pelaksanaan pemeriksaan CT scan yang semakin mudah diakses juga membantu dokter dalam menentukan pendekatan perawatan yang tepat untuk setiap pasien.

Leave a Reply