Pebulu Tangkis Cina Shi Yu Qi Meraih Gelar Indonesia Open 2024
Jakarta – Pebulu tangkis tunggal putra Cina, Shi Yu Qi, mengukir prestasi gemilang dengan merebut gelar juara Indonesia Open 2024. Ia mengalahkan wakil Denmark, Anders Antonsen, dalam pertarungan tiga game yang seru dengan skor 21-9, 12-21, 21-14.
Kemenangan ini menjadi revans bagi Shi setelah sebelumnya takluk dari Antonsen di final Malaysia Open awal tahun ini. Gelar Indonesia Open 2024 sekaligus menunjukkan dominasi tunggal putra Cina yang sangat kuat.
“Saya sangat senang bisa juara di sini. Ini menjadi bukti nyata bagi saya dan tim Cina bahwa tunggal putra kami sangat tangguh,” ujar Shi dalam jumpa pers usai pertandingan, dikutip dari *Antara*.
Gelar Indonesia Open 2024 menjadi gelar keempat Shi pada tahun ini. Sebelumnya, ia telah merengkuh gelar Singapura Open, Prancis Open, dan India Open. Sebagai persiapan menuju Olimpiade Paris 2024, Shi menyatakan akan terus mengevaluasi diri dan berupaya meraih hasil terbaik.
Selain Shi, Cina juga keluar sebagai juara di dua kategori lain pada Indonesia Open 2024. Hal ini semakin menegaskan dominasi Cina dalam turnamen tersebut. Shi menilai turnamen ini sebagai ajang latihan penting bagi tim Cina menjelang Olimpiade.
Profil Shi Yu Qi
Shi Yu Qi adalah pebulu tangkis tunggal putra asal Cina yang menempati peringkat kedua dunia dengan total poin 98,215 per 4 Juni 2024, hanya terpaut tiga ribu poin di bawah Viktor Axelsen dari Denmark. Dilansir dari *Strait Times*, Shi akan resmi menjadi pemain tunggal putra teratas ketika peringkat diperbarui pada 11 Juni mendatang.
Lahir di provinsi Jiangsu, Shi mulai bermain bulu tangkis sejak usia enam tahun. Ia pernah belajar di Sekolah Dasar Yu Neng dan berlatih di Sekolah Bulu Tangkis Singapura dari 2007 hingga 2009 di bawah bimbingan mantan pelatih nasional Zhang Qingsong.
Berkat bakatnya, Shi meraih medali emas di Olimpiade Remaja dan Kejuaraan Junior Asia pada 2014. Ia juga sempat naik ke peringkat kedua dunia pada 2017. Namun, karier Shi sempat mengalami pasang surut karena cedera ligamen pergelangan kaki yang robek pada Indonesia Open 2019.
Setelah menjalani operasi, Shi sempat mendapat kritik dari penggemar saat kalah telak dari rekan setimnya, Lu Guangzu, di China Open 2019. Ia juga sempat terkena sanksi larangan bermain selama 10 bulan oleh Badminton Association China atas perilaku tidak sportif pada Piala Thomas 2021.
Meski sempat terpuruk, Shi menunjukkan mentalitas yang kuat dan bangkit kembali pada tahun 2024. Ia memenangkan empat dari lima final di Tur Dunia BWF dan menjadi tak terkalahkan dalam kampanye Piala Thomas Cina. Meski dijuluki “Batu” karena namanya, Shi membuktikan bahwa ia memiliki mental baja dalam meraih kesuksesan.