Daerah  

Sekda Takalar : Daerah Harus Paham Pentingnya Kewaspadaan Dini Dimasyarakat

 

Takalar—-SulSel,(suaraharapan.id) Dalam rangka Penguatan Peran dan Fungsi Forum Kewaspadaan dini Daerah dalam Pencegahan Potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan serta Gangguan (ATHG) di Daerah, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Sulsel di Aula Pertemuan Wisata Pantai Galesong Desa Sampulungan Kec. Galesong Utara Kab. Takalar.

Rapat yang dipusatkan di Kab. Takalar Senin (15/11/2021) dibuka secara langsung oleh Sekretaris Kesbanpol Prov. Sulsel Drs. Askari, M. Si dan dihadiri Kepala Kesbangpol Kab. Takalar, 15 Kaban/Kakan Kesbanpol Kabupaten/Kota, Kepala Dinas Sosial & Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Takalar, Wakapolres Takalar juga dihadiri Ketua P2KD se-Kab. Takalar.

Dalam membuka Rapat tersebut Sekretaris Kesbangol Prov. Sulsel Drs. Askari, M. Si mengatakan fungsi forum kewaspadaan dini masyarakat agar melaporkan situasi dan kondisi daerah terkait ancaman serta mampu menjadi ujung tombak dalam pengumpulan informasi.

“Forum ini dapat membantu Pemerintah Daerah untuk menyaring, menampung, mengkoordinasikan data dan informasi dan diharapkan forum kewaspadaan dini baik tingkat kecamatan ataupun kabupaten dapat terus membantu dalam memelihara keamanan dan ketertiban serta mampu mendeteksi gangguan keamanan dalam daerah sebelum terjadi konflik” jelasnya.

Selaku tuan rumah Sekda Takalar H. Muh. Hasbi, S.Stp. M.AP dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh daerah harus paham pentingnya kewaspadaan dini dimasyarakat. Keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional. Demi terciptanya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya ketentraaman.

“Hari ini, kita berhimpun disini untuk mengantisipasi terjadinya ancaman. Khususnya Kab. Takalar mengingat Kab. Takalar akan melaksanakan perhelatan pemilihan desa 17 November 2021. Pada perhelatan inilah peran dan fungsi kewaspadaan dini sangat dibutuhkan. Dengan melihat potensi ancaman dan gangguan agar segera menginformasikan ke pemerintah setempat” jelas H. Hasbi.

Sekda juga menghimbau kepada Ketua P2KD bahwa demi kelancaran pemilihan desa, masyarakat yang belum melakukan vaksinasi dapat memberikan hak pilihnya.

“Semoga pemilihan desa ini dapat berjalan dengan lancar dan damai tanpa adanya hambatan serta ancaman sehingga masyarakat merasa aman dan daerah kita juga menjadi tentram” harap Sekda.

Sementara itu, Andi Wahyudi, S.Ip. M.Si selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan bahwa peserta sebanyak 80 orang yang terdiri dari 15 Kaban/Kakan Kesbangpol Kab/Kota, Plt. Desa di Kab. Takalar serta para ketua P2KD yang akan melaksanaan pemilihan desa di Kab. Takalar dengan tujuan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan peran dan fungsi tugas forum kewaspadaan dini di daerah dalam menjalankan fungsi deteksi dini segala potensi ancaman gangguan yang dapat menghambat pembangunan serta stabilitas keamanan di daerah. (Tang/***/red/sh)

Leave a Reply