Kop
Makassar—-SulSel,(suaraharapan.id) Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, S.H., secara resmi melantik 157 prajurit siswa yang mengikuti Pendidikan Pertama Bintara TNI-AD (Dikmaba) TA 2021 (OV), bertempat di lapangan M. Yusuf Makodam, Jl. Urip Somoharjo Makassar, Jumat (11/02/2022).(***/red/sh)
Setelah menempuh pendidikan selama 5 bulan di Rindam XIV/Hasanuddin, 157 Putra terbaik Sulselbatra ini resmi menyandang pangkat sebagai Sersan Dua, ratusan mantan prajurit siswa tersebut berasal dari berbagai kalangan dan status sosial.
Pelaksanaan upacara penutupan ini sebagai tanda berakhirnya pendidikan Pertama Bintara yang mereka tempuh, sekaligus simbol keberhasilan para prajurit siswa untuk memperoleh status sebagai Bintara TNI Angkatan Darat.
Pangdam dalam sambutannya mengucapkan selamat atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan tahap pertama, dan berharap agar prestasi yang telah dicapai selama pendidikan, dapat dijadikan motivasi untuk mengawali perjalanan pengabdian di lingkungan TNI Angkatan Darat.
“Perlu kalian sadari bahwa kebanggaan untuk meraih predikat sebagai prajurit tidak hanya didasarkan pada pangkat yang disandang, pakaian yang digunakan dan atribut-atribut yang dipakai, akan tetapi kebanggaan itu harus disertai dengan kemampuan dalam melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggung jawab,” jelas Pangdam.
Setelah melalui Pendidikan pertama para mantan prajurit siswa akan melanjutkan Pendidikan kejuruan sesuai dengan kecabangan masing-masing.
Jenderal bintang dua ini berpesan, agar para mantan prajurit siswa tidak cepat puas dengan selesainya menjalani Pendidikan tahap pertama karena masih akan melanjutkan pendidikan lanjutan yaitu pendidikan tahap kedua atau kecabangan.
“Oleh karena itu, diharapkan untuk para mantan prajurit siswa untuk menyiapkan fisik, dan mental dengan baik untuk menjalani proses pendidikan tahap kedua dengan penuh disiplin serta loyalitas yang tinggi agar nantinya dapat menjadi prajurit kebanggaan bagi keluarga, TNI AD, bangsa dan negara,” harapnya.
“Prajurit yang disiplin adalah prajurit yang selalu melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak menyimpang dari peraturan, dan ketentuan yang berlaku. Apapun bentuk risiko yang dihadapi, prajurit dikatakan memiliki loyalitas yang tinggi, jika prajurit tersebut memegang sikap setia kepada atasan, dengan tidak pernah membantah perintah dalam setiap tugas yang diberikan. Kemudian profesional berarti setiap prajurit benar-benar menguasai dan mahir melaksanakan tugas masing-masing,” tegas Mayjen Andi Muhammad.
“Jangan ada keraguan, apalagi menyesal dalam menjalani perjalanan hidup sebagai seorang prajurit. Karena itu sudah merupakan suatu proses kehidupan yang kalian cita-citakan selama ini. Pahami, hayati, dan amalkan pedoman hidup prajurit yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI,” tutupnya.(***/red/sh)