Bulukumba,— (suaraharapan.id)
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf kembali mengunjungi Desa Kahayya. Dalam kunjungannya kali ini Andi Utta sapaan akrabnya menghadiri pembukaan kegiatan Senandung Kopi Kahayya (SKK) di Dusun Tabbuakkang sekaligus meninjau progres pekerjaan peningkatan jalan poros Desa Kahayya, Jumat 13 Oktober 2023.
Dalam kunjungannya ini, Bupati Andi Utta didampingi Kadis PUTR Andi Zulkifli Indrajaya dan Kadis Kominfo Daud Kahal, dan Camat Kindang Andi Muh Arfah. Tampak juga beberapa Kepala Desa dari Kecamatan Kindang.
Dalam sambutannya Bupati Andi Utta mengatakan Kopi Kahayya sebagai Single Origin asal Kabupaten Bulukumba sangat penting untuk dipromosikan terus menerus sehingga Kopi Kahayya ini semakin dikenal.
“Kalau kualitasnya (kopi Kahayya) sudah sangat oke, namun penting kita tingkatkan kuantitasnya,” beber Andi Utta yang mengaku sejak tinggal di Bulukumba selalu mengkonsumsi Kopi Kahayya.
“Penting kita tingkatkan produksinya karena untuk eksport harus jumlah besar. Nah ini kita belum mampu memenuhi permintaan pasar ekspor,” ungkapnya.
Sebagai komitmen dan keberpihakan akan potensi di Desa Kahayya, Pemda Bulukumba kata Andi Utta mengalokasikan anggaran untuk perbaikan akses jalan di Kahayya yang selama ini masih cukup terjal dialui. Diharapkan tahun 2024 akses jalan untuk transportasi di Kahayya secara umum sudah bisa dilalui dengan baik, sehingga pengunjung ke desa wisata yang memiliki ketinggian 1400 mdpl ini semakin banyak.
Lebih lanjut dikatakan bahwa salah satu program yang ingin diwujudkan di wilayah itu adalah pembangunan bendungan di sekitar wilayah Donggia. Andi Utta berharap tahun depan sudah ada progres untuk tahap perencanaannya.
Ketua Panitia SKK, Nurmaidah Mansyur dalam laporannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Bulukumba yang bersedia hadir di pembukaan Senandung Kopi Kahayya.
Nurmaidah mengaku sejauh ini pihaknya berupa secara mandiri melaksanakan event Senandung Kopi Kahayya. SKK lanjutnya pernah menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Festival Pinisi namun kemudian ada pandemi Covid 19 sehingga setelah itu pihaknya sudah melaksanakan secara swada bersama masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kegiatan SKK ke 8 yang berlangsung selama 3 hari ini memiliki tema Melestarikan Warisan Alam melalui Seduhan Kopi,” ungkapnya.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan SKK ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi warga Desa Kahayya melalui kegiatan Songkabala sebagai wujud rasa syukur atas panen kopi dan harapan terhindar dari bencana.
“Kegiatan SKK ini juga untuk meningkatkan kreativitas pemuda Desa Kahayya dalam berkarya,” bebernya.
Saat pembukaan SKK, warga Desa Kahayya melaksanakan ritual Songkabala. Nampak 20 an ibu ibu desa beriringan membawa tampah yang berisi makanan dan kue tradisional untuk disajikan kepada warga dan tamu undangan.(*/sh)