Final Liga Europa: Duel Taktik Gasperini vs Alonso
Dublin, Irlandia – Stadion Aviva di Dublin, Irlandia, akan menjadi saksi adu strategi antara Gian Piero Gasperini dan Xabi Alonso dalam final Liga Europa yang digelar dini hari nanti, Kamis (23/5/2024). Laga ini akan mempertemukan Atalanta, debutan final Eropa, dengan Bayer Leverkusen, juara tahun 1988 yang mengincar treble musim ini.
Jelang pertandingan, pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, mengapresiasi taktik Gian Piero Gasperini yang telah mengorbitkan Atalanta menjadi salah satu tim terkuat di Serie A. “Dia memiliki strategi yang jelas dan membangun tim dengan mentalitas dan kualitas mumpuni,” ujar Alonso kepada AFP.
“Mereka tim papan atas. Kami punya kesempatan jika menampilkan performa terbaik,” imbuhnya.
Sementara itu, Gasperini menyebut bahwa mencapai final Liga Europa melawan Leverkusen merupakan pencapaian tertinggi dalam karier kepelatihannya. Pelatih berusia 66 tahun ini telah menukangi Atalanta selama delapan tahun setelah melatih sejumlah klub Serie A lainnya.
“Apakah ini titik tertinggi dalam karier saya? Ya,” kata Gasperini kepada UEFA. “Tentu saja dalam hal prestasi dan kebanggaan.”
Karier Gasperini kontras dengan Alonso yang telah terbiasa mengangkat trofi bersama Liverpool, Real Madrid, Bayern Munich, dan Timnas Spanyol. Oleh karena itu, Gasperini sadar bahwa laga final melawan Leverkusen tidak akan mudah.
“Saya rasa memenangkan piala tidak selalu menjadi parameter kesuksesan. Setiap orang punya target berbeda. Ketika berhasil sampai di sini, seperti Atalanta, Anda tetap merasa sangat puas,” ujar Gasperini.
“Jika kami juga berhasil menambah satu piala, tentu kami akan semakin puas,” pungkasnya.
Leverkusen mencapai final Liga Europa setelah menyingkirkan Qarabag, West Ham, dan AS Roma di fase gugur. Sedangkan Atalanta melaju ke final dengan menundukkan Sporting Lisbon, Liverpool, dan Marseille.