Tangan Nanal Perempuan Palembang Sulap TPS Liar Jadi Kebun Bergizi

Seribu Tangan Nanal Perempuan Palembang, Sulap TPS Liar Jadi Oase Hijau Bergizi

Inisiatif Urban Farming BRI di Palembang Sulap Lahan Bekas TPS Jadi Ruang Hijau Produktif

Untuk mengatasi dampak negatif perkembangan perkotaan, urban farming muncul sebagai solusi inovatif. Di Kelurahan Sungai Pangeran, Palembang, Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRInita telah mengubah lahan bekas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar menjadi lahan hijau produktif.

Program BRInita telah memberikan berbagai fasilitas dan infrastruktur urban farming bagi Kelompok Dasawisma Pisang, yang terdiri dari 16 warga. Bantuan ini mencakup pelatihan cara menanam hidroponik, budidaya ikan, pembuatan eco-enzyme, dan peningkatan kapasitas lainnya.

“Kami sangat senang dengan pelatihan ini. Kami tidak hanya belajar cara bercocok tanam dengan baik, tetapi juga cara budidaya ikan lele yang benar,” ungkap Yusraenati, Ketua Kelompok Dasawisma Pisang.

Inisiatif ini telah membawa berbagai manfaat bagi warga. Area yang awalnya berbau sampah dan tidak nyaman kini telah menjadi lingkungan yang lebih sehat dan asri. Produktivitas lingkungan juga meningkat, sehingga meningkatkan daya tarik warga terhadap lingkungan mereka.

Selain manfaat ekonomi yang diperoleh dari hasil panen sayuran dan ikan, program BRInita juga memberikan nilai ekologis. Area yang dulu terbengkalai kini menjadi sarana edukasi, rekreasi, dan relaksasi bagi masyarakat sekitar.

Sejak Mei 2023, Kelompok Dasawisma Pisang telah menghasilkan empat kali panen sayuran, empat kali panen ikan lele, dan delapan produk olahan. Panen sayur hingga September 2023 mencapai 67,35 kilogram, sedangkan panen lele sebesar 35 kilogram.

“Kami sangat berterima kasih kepada BRI melalui BRInita atas dukungannya yang maksimal,” ujar Yusraenati.

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menyatakan bahwa program BRInita sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goal (SDG) dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan, serta menciptakan konsumsi yang berkelanjutan.

“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi di 21 titik di Indonesia. Kami berharap program ini terus berjalan dan menginspirasi kelompok-kelompok lain untuk melakukan hal serupa,” kata Catur.

Inisiatif urban farming di Sungai Pangeran menunjukkan bagaimana keseimbangan ekosistem dan pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana dapat membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat perkotaan. Program ini sekaligus menjadi bukti komitmen BRI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Leave a Reply