Misteri Kelam: Sengkarut Dalang Pembunuhan Vina Terkuak

Belitan Benang Merah: Dalang di Balik Tragedi Vina Terungkap

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky: Tersangka DPO Terungkap

Kasus pembunuhan tragis Vina dan Eky yang menggegerkan Cirebon pada 2016 lalu kembali diselidiki oleh pihak kepolisian. Dua kekasih ini dibantai secara kejam oleh gerombolan geng motor, dengan Eky dianiaya dan Vina diperkosa sebelum keduanya dihabisi.

Humas Polda Jawa Barat mengidentifikasi salah satu tersangka pembunuhan sebagai Pegi Setiawan, yang berstatus buron sejak kejadian tersebut. Selain Pegi, dua tersangka lain yang telah diidentifikasi bernama Andi dan Dani.

Pada 21 Mei 2024, Tim Penyidik Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Jawa Barat dan Mabes Polri berhasil membekuk Pegi di Bandung, tempatnya bekerja sebagai buruh bangunan. Penangkapan berjalan lancar berkat sikap kooperatif Pegi.

“Terduga pembunuh berhasil diamankan tadi malam di Bandung,” ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Jules Abraham Abast, pada 22 Mei 2024.

Namun, penetapan Pegi sebagai pembunuh Vina mendapat reaksi beragam. Ada pihak yang mendukung kepolisian, tetapi ada pula yang meragukan peran Pegi dalam kasus tersebut.

Pro-Kontra Penangkapan Pegi

Penyidik Polda Jawa Barat yakin bahwa Pegi berperan sebagai otak pembunuhan Vina dan Eky. Ia diduga menggunakan balok kayu, batu, dan senjata tajam untuk menghabisi korban. Pegi juga dituduh memaksa salah satu korban melakukan hubungan seksual.

Kombes Abast mengungkapkan bahwa keterangan sejumlah saksi baru memperkuat dugaan tersebut. “Berdasarkan kesaksian pada 20, 22, dan 25 Mei 2024, terungkap bahwa Pegi menyuruh dan mengejar korban menggunakan motor Honda Beat berwarna oranye,” terangnya pada 26 Mei 2024.

Saksi lain membenarkan bahwa Pegi kerap terlihat bersama para pelaku lainnya. Saksi mengenali foto Pegi yang ditunjukkan penyidik, meskipun tidak mengetahui namanya. Motor Pegi, Yamaha Xeon hijau kuning, juga menjadi petunjuk penting yang mengarah ke keterlibatannya.

Meski demikian, Pegi membantah tuduhan tersebut saat dihadirkan dalam konferensi pers Polda Jawa Barat. “Saya bukan pembunuh. Saya rela mati,” tegas Pegi pada 26 Mei 2024.

Upaya Pegi menyangkal keterlibatannya mendapat reaksi keras dari sejumlah pihak. Pengacara kondang Hotman Paris mempertanyakan keadilan bagi Pegi melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. “Pres Release Polda Jabar 26 Mei 2024!!! Yg 2 DPO Katanya Fiksi??” tulis Hotman, meminta pihak kepolisian menyelidiki kasus ini secara adil.

Polisi menegaskan bahwa penangkapan Pegi didasarkan pada bukti kuat dan prosedural hukum yang berlaku. Pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap fakta sebenarnya dan menyeret semua pelaku pembunuhan Vina dan Eky ke meja hijau.

Leave a Reply