Ekspedisi Lombok: Dari Fajar Mangsit hingga Senja Nara

Jelajah Lombok Timur: Pesona Fajar Mangsit hingga Senja Nara yang Memikat

Bukit Mangsit: Permata Tersembunyi Senggigi yang Memikat

Mataram, 25 Mei 2024 – Kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika telah menjadi daya tarik utama pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat. Namun, kekhawatiran muncul bahwa kawasan Senggigi dan sekitarnya akan terlupakan. Padahal, daerah ini juga menawarkan potensi wisata yang mengesankan.

Salah satu pesona Senggigi adalah Bukit Mangsit yang terletak di Desa Mangsit, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan jarak hanya enam kilometer dari pusat Dusun Mangsit, bukit ini menyuguhkan pemandangan matahari terbit yang menakjubkan.

Sudamala Resort dan Eka Jaya, perusahaan penyedia transportasi kapal cepat, belum lama ini mengundang 50 media dari Bali dan Lombok untuk menjelajahi potensi wisata Bukit Mangsit. Kunjungan ini menjadi bagian dari perjalanan dua hari untuk memperkenalkan Senggigi dan sekitarnya.

Menuju Bukit Mangsit

Waktu terbaik untuk mendaki Bukit Mangsit adalah pagi hari, saat matahari bersiap terbit. Tersedia beberapa jalur pendakian, termasuk jalur lereng yang lebih mudah untuk pemula. Setelah menempuh perjalanan singkat, wisatawan akan disambut oleh panorama mentari pagi yang berwarna oranye keemasan.

Di puncak bukit, wisatawan dapat menikmati air kelapa muda segar di perkebunan di bawah bukit. Kesegaran ini akan melepas dahaga setelah melalui pendakian.

Melihat Gula dari Tuak Manis

Dari Bukit Mangsit, perjalanan berlanjut ke Kampung Apitaik, Desa Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Di sini, wisatawan dapat mengunjungi Zakirrurrahman, pembuat gula merah dari tuak manis pohon kelapa.

Hutan Pusuk dan Pantai Medana

Sore harinya, wisatawan diajak menyusuri Hutan Pusuk, Kabupaten Lombok Utara, untuk melihat kawanan monyet dan mengunjungi Pantai Medana. Dahulu, pantai ini menjadi destinasi favorit wisatawan kapal pesiar dari Australia. Di sini, pengunjung dapat menikmati sate ikan khas Lombok Utara.

Perjalanan diakhiri dengan menikmati matahari terbenam di pinggir Pantai Malimbu, Teluk Nara.

Menghidupkan Kembali Senggigi

Lalu Ekhsan, Resort Manager Sudamala, mengungkapkan bahwa pihaknya ingin menghidupkan kembali pariwisata di Senggigi. “Kami ingin memperkenalkan objek wisata di sini agar wisatawan tidak langsung beranjak setelah mengunjungi Gili Trawangan atau destinasi lain. Mereka juga dapat mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya,” ujar Ekhsan.

Sudamala Resort, yang memiliki 35 kamar, telah dikenal oleh wisatawan asing, terutama yang datang dari Sudamala Bali. Mereka menyeberang ke Lombok menggunakan kapal cepat Eka Jaya yang menghubungkan Pelabuhan Padang Bai Bali, Pulau Serangan Bali, dan Senggigi di Lombok Barat.

Leave a Reply