Gelar Melayu Serumpun 2024: Merajut Persaudaraan, Mendukung Pariwisata
Medan, 29 Mei 2024 – Gelar Melayu Serumpun yang ke-7 diselenggarakan di Medan pada 29 Mei hingga 1 Juni 2024. Acara yang mengusung tema “Takkan Hilang Melayu di Bumi” ini dihadiri oleh masyarakat Melayu dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan India.
Pembukaan Resmi oleh Menparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, meresmikan pembukaan acara tersebut di Istana Maimun, Medan, pada Rabu malam (29/5/2024). Menurut Sandiaga, Gelar Melayu Serumpun merupakan bukti nyata harmoni hidup masyarakat Sumatera Utara, khususnya Medan, dengan kekayaan budaya yang beraneka ragam.
“Kekayaan budaya ini merupakan warisan tak ternilai yang harus terus kita lestarikan,” ujar Sandiaga Uno.
Menguatkan Persaudaraan Antar Negara Serumpun
Selain mengikat persaudaraan di Sumatera Utara, Sandiaga menyebutkan bahwa Gelar Melayu Serumpun juga berperan sebagai jembatan penghubung antar negara serumpun. Penyelenggaraan Gelar Melayu Serumpun Ke-7 bertepatan dengan program “Visit Year” Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT) 2023-2025.
Program “visit year” tersebut melibatkan 10 provinsi di Sumatera (Indonesia), Thailand Selatan, dan Malaysia. Sandiaga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi membangkitkan pariwisata dengan bergerak cepat, bersama-sama, dan mengoptimalkan potensi daring.
Tiga Kali Masuk Karisma Event Nusantara
Gelar Melayu Serumpun telah menjadi salah satu agenda dari 110 acara terbaik nasional yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 sejak tahun 2023. Kali ini merupakan tahun ketiga acara ini masuk KEN.
“Apresiasi kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan, dan Kesultanan Deli atas dedikasinya dalam menghadirkan kebudayaan Melayu tidak hanya di Sumatera Utara, tetapi juga di tanah air,” ungkap Sandiaga.
Mendukung Pariwisata Sumatera Utara
Sultan Deli XIV, Mahmud Lamantjiji Perkasa Alamsyah, berharap Gelar Melayu Serumpun dapat mendorong kemajuan pariwisata Sumatera Utara sekaligus melestarikan kebudayaan Melayu.
“Kami berharap acara ini terus terselenggara sebagai sarana mempererat persaudaraan kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Sultan Mahmud.
Gelar Melayu Serumpun Ke-7 menampilkan berbagai pagelaran seni dan budaya Melayu setiap hari dari perwakilan berbagai provinsi di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Selain itu, terdapat 30 UMKM yang memamerkan produk-produk unggulan mereka.
Sumber: ANTARA