Timnas Indonesia Didorong Didominasi Pemain Lokal
Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merespons usulan agar komposisi Timnas Indonesia diisi oleh 60% pemain lokal. Usulan ini sebelumnya disampaikan oleh anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, dalam rapat kerja dengan Kemenpora dan PSSI terkait naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven.
Thohir menyatakan bahwa opini tersebut sah dan dapat dipahami. Namun, ia menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks naturalisasi pemain saat ini.
“Kita perbaiki sekarang kan nasionalisasi itu adalah pemain berdarah Indonesia,” ujar Thohir di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Menurut Thohir, terdapat mispersepsi di masyarakat tentang proses naturalisasi yang dilakukan saat ini. Ia menegaskan bahwa para pemain yang dinaturalisasi memiliki darah Indonesia dan bersedia mengutamakan kepentingan Timnas.
“Bapak ibunya orang Afrika, Sudan. Bapak ibunya Sudan lahir di sini. Punya KTP, dia orang apa ya? Ya orang kita udah lahir di sini gimana ya kan,” terang Thohir.
Thohir membandingkan proses naturalisasi saat ini dengan masa lalu, di mana kepentingan klub sering kali mendominasi. Ia memastikan bahwa para pemain yang dinaturalisasi saat ini diprioritaskan untuk memperkuat Timnas, bukan klub mereka.
“Dulu naturalisasi banyak kepentingan klub begitu dinaturalisasi, dipakai tim nasional, ogah-ogahan, gitu kan. Tetapi main di klub seger, dan kualitasnya, tidak standar tim nasional, nah ini gak bisa,” tegasnya.
Sementara itu, Timnas Indonesia bersiap menghadapi Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Kamis (6/6/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.