“Usus yang Mengubah Makanan Jadi Alkohol: Kisah Langka Sindrom Pembuatan Bir Otomatis”

Sindrom Pembuatan Bir Otomatis: Wanita Kanada Alami Mabuk Akibat Usus yang Memproduksi Alkohol Sendiri

Seorang wanita berusia 50 tahun di Kanada telah didiagnosis mengalami sindrom pembuatan bir otomatis, suatu kondisi langka yang menyebabkan ususnya memproduksi alkohol secara internal. Kondisi ini telah menyebabkan penurunan kesehatan yang signifikan, termasuk episode mabuk berulang, kesulitan berbicara, dan kelelahan ekstrem.

Selama dua tahun, wanita tersebut berulang kali mengunjungi unit gawat darurat dengan gejala-gejala ini. Ia telah menerima beberapa jenis pengobatan, termasuk antibiotik dan penghambat pompa proton, namun kondisinya tidak membaik.

“Dia telah mengunjungi dokter keluarganya dan unit gawat darurat sebanyak tujuh kali dalam dua tahun,” kata Dr. Rahel Zewude, spesialis penyakit menular di Universitas Toronto.

Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa wanita tersebut memiliki kadar alkohol dalam darah yang meningkat, meskipun dia menyatakan tidak mengonsumsi alkohol. “Kami menemukan bahwa kadar alkoholnya berkisar antara 30 milimol per liter hingga 62 milimol per liter,” jelas Dr. Zewude. “Sebagai perbandingan, kadar alkohol normal di bawah 2 milimol per liter.”

Barbara Cordell, presiden asosiasi advokasi Auto-Brewery Syndrome Information and Research, mengatakan kadar alkohol setinggi 62 milimol per liter dapat mengancam jiwa. “Saya telah berinteraksi dengan lebih dari 300 orang yang didiagnosis dengan kondisi ini, dan kadar alkohol setinggi itu sangatlah tinggi,” katanya.

Kasus ini membingungkan dokter karena wanita tersebut dapat terus berfungsi meskipun memiliki kadar alkohol tinggi. “Bagian dari misteri sindrom ini adalah bagaimana mereka dapat memiliki tingkat alkohol yang begitu tinggi tetapi masih bisa berjalan dan berbicara,” kata Cordell.

Setelah mengesampingkan kemungkinan kecanduan alkohol melalui pemeriksaan psikiatri, dokter akhirnya mendiagnosis wanita tersebut dengan sindrom pembuatan bir otomatis. Sindrom ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih ragi di usus, yang memfermentasi karbohidrat dalam makanan dan menghasilkan alkohol.

Wanita tersebut saat ini sedang menjalani pengobatan dengan obat antijamur untuk mengurangi pertumbuhan ragi. Meskipun pengobatan telah membantu meredakan gejalanya, kondisi ini dapat bersifat kronis dan memerlukan manajemen jangka panjang.

Sindrom pembuatan bir otomatis adalah kondisi yang menantang dan sering kali salah didiagnosis. Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi ini sehingga pasien dapat menerima diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.

Leave a Reply