Jejak Kenangan Indonesia Open: Kisah Bulu Tangkis Nusantara Sejak 1982

Indonesia Open 2024: Perjalanan Panjang Turnamen Bulu Tangkis Bergengsi

Indonesia Open 2024, turnamen bulu tangkis bergengsi kategori BWF Super 1000, telah memasuki babak perempat final di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen ini telah menjadi ajang kebanggaan Indonesia sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1982.

Sejak debutnya, Indonesia Open telah digelar di beberapa kota di Indonesia, di antaranya Samarinda, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Denpasar, Surabaya, dan Batam. Namun, sejak 2004, turnamen ini kembali bermukim di Jakarta.

Perjalanan Sejarah Indonesia Open

Penyelenggaraan Indonesia Open perdana pada tahun 1982 di Jakarta menjadi awal perjalanan turnamen ini. Indonesia berhasil meraih tiga gelar juara, yaitu tunggal putra (Icuk Sugiarto), tunggal putri (Verawaty Fadjrin), dan ganda putra (Kartono/Haryanto).

Pada tahun-tahun berikutnya, Indonesia terus mendominasi Indonesia Open dengan menyapu bersih gelar juara pada tahun 1983, 1996, 1997, dan 2001. Pemain tunggal putra Indonesia, Ardy B Wiranata, memegang rekor sebagai peraih gelar juara terbanyak dengan lima kemenangan, yaitu pada tahun 1990, 1991, 1992, 1994, dan 1995.

Indonesia Open di Era Modern

Pada tahun 2007, Indonesia Open resmi menjadi turnamen Super Series versi BWF. Tiga tahun kemudian, turnamen ini naik kelas menjadi BWF Super Series Premier yang hanya diikuti oleh 12 negara di dunia.

Meskipun Indonesia tidak selalu mendominasi Indonesia Open di era modern ini, beberapa pemain Indonesia telah berhasil meraih gelar juara. Di sektor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon (Kevin/Marcus) telah mencetak sejarah sebagai satu-satunya ganda putra yang meraih tiga gelar juara Indonesia Open secara beruntun, yaitu pada tahun 2018, 2019, dan 2021.

Indonesia Open 2024

Pada Indonesia Open 2024, Indonesia masih menyisakan empat wakil yang lolos ke babak perempat final, yaitu Kevin/Marcus, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri).

Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 20 miliar dan diikuti oleh 241 atlet bulu tangkis dari 22 negara. Indonesia diharapkan dapat meraih prestasi terbaik di turnamen bergengsi ini.

Leave a Reply