Gregoria Mariska Tunjukkan Kedewasaan di Indonesia Open 2024
Di tengah kekalahan di perempat final Indonesia Open 2024, Gregoria Mariska Tunjung tetap menuai pujian dari pelatihnya, Indra Widjaja. Indra mengamati adanya perkembangan dan kedewasaan dalam permainan tunggal putri asuhannya tersebut.
“Gregoria tampil dewasa. Semangatnya terlihat berbeda. Memang dalam persaingan ketat, kalah atau menang itu hal biasa. Semangatnya luar biasa dan itu yang perlu dipertahankan,” ujar Indra.
Gregoria takluk dari wakil Tiongkok, Wang Zhi Yi, dengan skor 8-21, 18-21. Meski tak berdaya di game pertama, Jorji, sapaan akrab Gregoria, menunjukkan perlawanan sengit di game kedua. Ia terus menempel ketat lawan, meski beberapa kesalahan sendiri mengantarnya pada kekalahan.
Indra menilai penyelesaian akhir Gregoria masih perlu ditingkatkan. Selain solidnya permainan Wang Zhi Yi, Jorji melewatkan beberapa peluang yang seharusnya bisa menghasilkan poin.
“Gregoria bukan melakukan banyak kesalahan, tapi penyelesaian akhir beberapa poin pertama masih kurang. Itu yang sering terlewat. Namun secara keseluruhan, penampilannya cukup baik,” kata Indra.
Setelah Indonesia Open, Gregoria akan mempersiapkan diri untuk Olimpiade Paris 2024. Ia tidak akan tampil di Australia Open 2024 untuk memaksimalkan waktu persiapan dan pemulihan. Indra telah mengevaluasi penampilan Gregoria di berbagai turnamen sebelumnya.
“Performa Gregoria mulai stabil, cukup baik, meski sempat terkendala kondisi fisik. Tapi dia bisa mengatasinya. Dari sisi permainan, cara membaca lawan juga sudah berkembang. Itu yang kami evaluasi dan harus terus ditingkatkan untuk ke depannya,” jelas Indra.
Dengan kekalahan Gregoria, maka seluruh wakil Indonesia yang lolos Olimpiade Paris 2024 gugur di Indonesia Open 2024. Sebelumnya, tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, serta ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari telah lebih dulu tersingkir.