Pemerintah Alaska dan Perusahaan Pelayaran Batasi Penumpang Kapal Pesiar di Juneau
Juneau, Alaska: Pemerintah Alaska dan perusahaan pelayaran besar telah mencapai kesepakatan untuk membatasi jumlah penumpang kapal pesiar yang mengunjungi Juneau, ibu kota negara bagian tersebut. Pembatasan ini akan mulai berlaku pada tahun 2026.
Juneau merupakan destinasi populer bagi kapal pesiar yang berangkat dari Seattle atau Vancouver. Pada tahun 2022, lebih dari 1,6 juta penumpang kapal pesiar memadati kota ini. Meskipun mendatangkan keuntungan bagi industri pariwisata, penduduk setempat mengeluhkan kepadatan lalu lintas dan kebisingan helikopter yang mengangkut penumpang ke gletser terdekat.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, jumlah penumpang kapal pesiar dibatasi pada 12.000 orang pada hari Sabtu dan 16.000 orang pada hari Minggu hingga Jumat. Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga jumlah penumpang pada tingkat yang sama seperti tahun 2022.
“Perjanjian ini memberi waktu bagi semua orang untuk mengevaluasi keberlanjutannya dan mengembangkan infrastruktur untuk mendukungnya,” ujar Alexandra Pierce, direktur industri pengunjung Juneau.
Proyek infrastruktur yang direncanakan termasuk pembangunan gondola di area ski kota, renovasi jalur laut di pusat kota, dan peningkatan kapasitas pengunjung di Kawasan Rekreasi Gletser Mendenhall.
Namun, kritikus industri pariwisata, Karla Hart, meragukan efektivitas perjanjian tersebut. Ia berpendapat bahwa perjanjian tersebut tidak cukup mengatasi kekhawatiran penduduk tentang keberlanjutan tingkat pariwisata saat ini.
Hart telah meluncurkan petisi yang menyerukan pelarangan kapal pesiar pada hari Sabtu, kecuali kapal kecil dengan kapasitas kurang dari 250 penumpang. Petisi tersebut dimaksudkan untuk mengurangi dampak negatif kapal pesiar terhadap komunitas dan lingkungan.
Pemerintah Alaska dan perusahaan pelayaran akan terus memantau dampak perjanjian tersebut dan melakukan penyesuaian seperlunya. Kesepakatan ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan manfaat ekonomi pariwisata dengan kekhawatiran penduduk setempat tentang kualitas hidup mereka.