Luke Shaw Bertekad Merumput Perdana di Euro 2024: Kondisi Cedera Menentukan

"Luke Shaw Berambisi Jadi Tumpuan Inggris di Euro 2024, Kondisi Fisik Jadi Penentu"

Luke Shaw: Siap Tampil di Laga Perdana Timnas Inggris di Euro 2024, Tapi Tak Mau Terburu-buru

Bek Manchester United, Luke Shaw, menyatakan kesiapannya untuk bermain di pertandingan perdana Timnas Inggris di Euro 2024 melawan Serbia pada 16 Juni mendatang. Namun, ia menegaskan tidak akan mengambil risiko dengan memaksakan diri bermain karena masih dalam tahap pemulihan dari cedera.

“Itu bukan urusan saya. Kami hanya menjalani hari demi hari, lihat bagaimana saya dalam latihan,” kata Shaw saat ditanya apakah akan bermain pada laga pembuka Grup C.

“Saya ingin sekali bertanding di laga pertama, tapi saya tidak ingin terburu-buru karena secara realistis saya hanya punya satu peluang. Jika saya merasakan sesuatu, maka itu. Saya tidak ingin itu terjadi,” imbuhnya.

Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate, mengaku tengah “bertaruh” dengan Shaw. Hal tersebut diutarakannya awal pekan ini saat menjelaskan alasan memasukkan pemain berusia 28 tahun itu ke dalam skuad meski absen lama karena cedera. Shaw terakhir bermain pada Februari lalu sebelum mengalami cedera otot saat United menang 2-1 atas Luton Town di Liga Inggris.

Shaw, yang telah membela United selama satu dekade, mengaku kecewa saat penggemar mempertanyakan komitmennya terhadap klub setelah ia terpilih ke skuad Euro setelah hanya bermain 15 pertandingan untuk United musim lalu.

“Jika manajer meminta saya bermain, saya tidak akan pernah mengatakan ‘tidak’. Namun saya seharusnya tidak bermain (di Luton),” kata Shaw. “Ini salah semua orang. Sebagian salah saya, sebagian lagi staf medis (United).”

“Saya kembali terlalu cepat dan akhirnya saya mengalami cedera hamstring lagi… Saya berusaha melakukan segala yang saya bisa agar bisa fit untuk United,” tuturnya.

Sementara itu, Shaw menilai kekalahan 0-1 Inggris dari Islandia dalam pertandingan pemanasan menjelang Euro 2024 pada Jumat lalu justru bisa menjadi keuntungan bagi timnya.

“Ini bisa menjadi hal terbaik yang terjadi pada kami,” ujarnya. “Hal itu menyadarkan kami bahwa pergi ke Jerman bukanlah perjalanan yang mudah. Dibutuhkan tekad yang kuat dari tim untuk melakukan hal tersebut.”

Leave a Reply