Timnas Belgia Menghadapi Prancis sebagai Underdog di Babak 16 Besar Euro 2024
Tim Nasional Belgia akan berhadapan dengan Prancis di babak 16 besar Euro 2024, setelah berhasil menahan imbang Ukraina 0-0 pada laga terakhir babak penyisihan grup. Hasil tersebut memastikan Belgia lolos sebagai runner-up Grup E.
Namun, Belgia menghadapi lawan yang berat dalam diri Prancis, yang merupakan juara bertahan Euro. Gelandang Belgia, Kevin De Bruyne, mengakui bahwa timnya adalah “underdog” pada pertandingan mendatang.
“Kami adalah ‘underdog’ melawan Prancis. Kami tidak mempunyai poin setelah pertandingan pertama, tapi kita lolos. Jika kamu ingin memenangkan Euro, kamu harus siap melawan siapapun. Dan yang pertama, itu adalah Prancis,” ujar De Bruyne.
Pelatih Belgia, Domenico Tedesco, juga menyadari akan besarnya tantangan yang dihadapi timnya. Meski demikian, ia menegaskan Belgia tidak akan gentar menghadapi Prancis.
“Kami akan menang. Kami di sini dan lolos ke Euro ini untuk menjadi bagian dari tim terbaik. Sekarang, kami menghadapi tim papan atas. Itulah sebabnya kami lolos, kalau tidak, kami bisa bermain di kandang sendiri. Ini adalah pertandingan yang kami cari, dan semuanya mungkin,” kata Tedesco.
Belgia akan menghadapi Prancis di Dusseldorf Arena, Jerman pada Senin (1/7/2024). Jika berhasil mengalahkan Prancis, Belgia akan melaju ke babak perempat final Euro 2024.
Analisis
Laga Belgia vs Prancis diprediksi akan menjadi pertarungan sengit. Belgia, meski berstatus underdog, memiliki sejumlah pemain bintang seperti Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, dan Thibaut Courtois.
Sementara itu, Prancis juga mengandalkan pemain-pemain top seperti Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Paul Pogba. Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi kedua tim untuk menunjukkan kualitas mereka sebagai kandidat juara Euro 2024.
Hasil pertandingan ini akan sangat menentukan jalan Belgia di turnamen. Jika berhasil mengalahkan Prancis, Belgia akan semakin percaya diri untuk meraih gelar juara. Namun, jika kalah, Belgia akan tersingkir dari Euro 2024 dan harus melupakan mimpinya menjadi juara Eropa.