Misteri Kelelahan saat Traveling Terungkap oleh Ahli, Intip Solusinya

Jejak Tersembunyi Kelelahan Kala Melintas Negeri: Ahli Ungkap Penyebab dan Solusi

Kelelahan Saat Perjalanan: Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya

Perjalanan memang dapat membawa relaksasi pikiran, namun terkadang justru menguras tenaga fisik. Bahkan perjalanan yang relatif singkat pun bisa memicu rasa kantuk. Kendati demikian, kelelahan saat bepergian merupakan hal yang umum dan dapat diminimalisir dengan beberapa cara yang efektif.

Penyebab Kelelahan Saat Perjalanan

Dr. Charlene Gamadlo, ahli neurologi dari Universitas Johns Hopkins, menjelaskan bahwa kelelahan saat perjalanan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dari perspektif ritme sirkadian, perjalanan melintasi zona waktu yang berbeda dapat mengganggu ritme alami tubuh, sehingga menimbulkan rasa lelah.

Selain itu, bepergian juga memaksa individu untuk keluar dari rutinitas mereka. Stres dan kecemasan yang menyertai perjalanan, seperti lalu lintas macet, urusan dengan maskapai di bandara, atau penundaan, juga dapat berkontribusi pada kelelahan.

Dr. Gamadlo juga menyoroti kebiasaan ke kamar mandi yang dapat berdampak pada kelelahan saat bepergian. Hidrasi yang tidak adekuat atau kebiasaan ke kamar mandi yang berlebihan dapat mengganggu sistem pencernaan dan kualitas tidur, sehingga memperburuk kelelahan.

Mengatasi Kelelahan Saat Perjalanan

Untuk mengatasi kelelahan saat bepergian, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:

* Antisipasi Jet Lag: Jika perjalanan melintasi zona waktu yang berbeda, perkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyesuaikan diri. Persiapkan satu hari untuk setiap jam perubahan waktu untuk meminimalisir jet lag.
* Rutinitas yang Konsisten: Pertahankan rutinitas yang teratur saat bepergian, termasuk waktu mengemas, berangkat ke bandara, dan berada di gerbang penerbangan. Ini membantu mengurangi stres dan menjaga stamina.
* Sesuaikan Siklus Sirkadian: Persiapkan tubuh untuk perubahan zona waktu dengan menyesuaikan paparan cahaya dan waktu aktivitas. Misalnya, jika akan bepergian dua zona waktu ke depan, mulailah mendapatkan paparan cahaya dua jam lebih awal dan hindari paparan cahaya dua jam lebih awal dari biasanya.
* Atur Waktu Makan: Jika tiba di tempat tujuan pada pagi hari, usahakan untuk tidur atau beristirahat di pesawat. Jika tiba menjelang malam, tahan diri untuk tidak makan di pesawat dan makan di tempat tujuan untuk membantu mengatur ulang ritme sirkadian.
* Biarkan Tubuh Beradaptasi: Bahkan untuk perjalanan singkat, beri waktu tubuh untuk menyesuaikan diri. Hindari langsung beraktivitas berat setelah tiba di tempat tujuan.

Dr. Gamadlo menekankan bahwa tidak ada jalan pintas untuk mengatasi rasa kantuk saat bepergian. Penyesuaian yang efektif membutuhkan waktu, niat, dan kesabaran. Dengan memahami penyebab kelelahan dan menerapkan strategi yang tepat, individu dapat meminimalisir kelelahan selama perjalanan dan memastikan pengalaman bepergian yang lebih menyenangkan.

Leave a Reply