Gejala Asam Urat di Kaki yang Perlu Diwaspadai
Asam urat, gangguan kesehatan yang ditandai dengan nyeri sendi yang menyiksa, umumnya menyerang bagian kaki. Penderita kerap tidak menyadari kondisi ini karena gejalanya seringkali sulit dibedakan dari masalah kesehatan lain.
Asam urat timbul akibat penumpukan kristal asam urat pada sendi, menimbulkan peradangan dan nyeri yang hebat. Faktor risiko yang memperbesar peluang seseorang menderita asam urat tinggi mencakup pola makan, terutama konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol.
“Konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, makanan laut, makanan bersantan, dan minuman manis yang mengandung gula, dapat meningkatkan kadar asam urat,” jelas dr. Aristama Adhika.
Ciri utama asam urat adalah nyeri tiba-tiba yang muncul di sendi, khususnya jempol kaki. Nyeri ini digambarkan seperti tusukan beling atau benda tajam, dan biasa menyerang pada malam hari. Serangan nyeri dapat berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.
“Nyeri kaki adalah tanda khas asam urat, seperti ketusuk beling atau pecahan kaca,” terang dr. Adhika.
Selain nyeri, asam urat juga menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada area yang terserang. Sendi yang membengkak terasa hangat dan sangat sensitif saat disentuh. Dalam beberapa kasus, kulit sekitar sendi yang terkena dapat mengelupas atau mengeluarkan cairan.
“Gejala lain meliputi bengkak dan kemerahan. Asam urat juga seringkali tidak menunjukkan gejala,” tambah dr. Adhika.
Penanganan asam urat melibatkan perubahan pola makan untuk mengurangi asupan purin, serta pengobatan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Apabila tidak ditangani dengan baik, asam urat dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen dan komplikasi kesehatan serius lainnya.