Kolestrol Tinggi: Ancaman Kesehatan yang Melebihi Usia
Jakarta – Kolesterol, zat lemak alami dalam tubuh, memainkan peran penting dalam fungsi sel dan produksi hormon. Namun, kadar kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia) dapat mengancam kesehatan, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Dalam darah, terdapat dua jenis kolesterol: kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). HDL membantu menghilangkan LDL dari pembuluh darah, sementara LDL cenderung menumpuk dan menyumbat arteri. Penumpukan LDL inilah yang menyebabkan penyempitan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi kolesterol tinggi di Indonesia mencapai 28%, dengan 7,9% kematian global disebabkan oleh penyakit ini. Parahnya, kolesterol tinggi kini tak lagi hanya dialami lansia, namun juga anak muda.
“Bahkan ada pasien berusia 24 tahun yang sudah memiliki kadar kolesterol tinggi,” ungkap dr. Armand Achmadsyah dari RS Abdi Waluyo.
Biaya penanganan penyakit tidak menular, termasuk kolesterol tinggi, menjadi beban yang besar. Data BPJS Kesehatan menunjukkan pembiayaan penyakit tersebut mencapai Rp 24,1 triliun pada 2022, naik dari Rp 17,9 triliun pada 2021.
Untuk mencegah dan mengelola kolesterol tinggi, diperlukan gaya hidup sehat, termasuk pola makan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan menghindari rokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Konsultasi dengan dokter juga penting untuk pemantauan kadar kolesterol dan penanganan yang tepat jika diperlukan.