Yogyakarta, 20 Agustus 2024 – PT Kereta Api Indonesia (KAI) semakin menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kampanye pengurangan sampah plastik. Dalam upaya ini, KAI secara aktif mengimbau para penumpang untuk membawa botol minum atau tumbler ramah lingkungan saat bepergian dengan kereta api. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga mendukung program Environment Social Government (ESG) yang diusung oleh perusahaan.
Kepedulian Terhadap Lingkungan: Tumbler Sebagai Solusi
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa penggunaan tumbler nonplastik dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik. “Penggunaan tumbler nonplastik merupakan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan. Dengan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, kita turut menjaga kelestarian bumi untuk generasi mendatang,” ujar Didiek dalam salah satu sesi kampanye yang digelar KAI.
Sebagai bagian dari kampanye ini, KAI juga memperkenalkan konsep “water station” di beberapa stasiun utama, termasuk di Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta. Water station ini memungkinkan penumpang dan pengunjung stasiun untuk mengisi ulang tumbler mereka dengan air putih secara gratis. Ini adalah langkah nyata KAI dalam mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan sekaligus mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Kampanye di Kalangan Mahasiswa: Langkah Kecil dengan Dampak Besar
Untuk memperluas jangkauan kampanye ini, KAI juga melibatkan kalangan mahasiswa dalam sosialisasi pengurangan sampah plastik. Pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang digelar pada 20 Agustus 2024, Didiek Hartantyo menjadi narasumber dan berbicara langsung kepada 10.728 mahasiswa baru. Di hadapan para mahasiswa, Didiek menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga lingkungan.
“Kalian adalah agen perubahan. Dengan membiasakan diri membawa tumbler ke mana pun kalian pergi, kita bisa bersama-sama mengurangi sampah plastik dan menjaga kelestarian lingkungan,” kata Didiek. KAI juga memberikan apresiasi berupa merchandise resmi kepada mahasiswa yang telah berpartisipasi dalam kampanye ini dengan menggunakan tumbler nonplastik.
Komitmen KAI Menuju Net Zero Emission
Selain kampanye tumbler, KAI juga mengimplementasikan langkah-langkah strategis lainnya untuk mencapai target net zero emission. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan termasuk pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah fasilitas dan upaya untuk mengurangi penggunaan kertas melalui inovasi digital. “KAI Group, termasuk Daop 6 Yogyakarta, terus berupaya mewujudkan ‘net zero emission’ dengan berbagai langkah, termasuk penerapan PLTS dan pengembangan aplikasi digital yang lebih ramah lingkungan,” jelas Manajer Humas Daop 6, Krisbiyantoro.
Kesimpulan: Aksi Nyata untuk Lingkungan Lebih Baik
Kampanye pengurangan sampah plastik yang dilakukan oleh KAI merupakan langkah kecil namun berdampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan mengajak penumpang untuk membawa tumbler ramah lingkungan dan menyediakan fasilitas pendukung seperti water station, KAI menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap masa depan bumi. Partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda, sangat penting dalam upaya ini. Dengan perubahan sederhana dalam kebiasaan sehari-hari, kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.