News  

Kawasan Area Pelabuhan Perikanan Bontobahari,Bakal Dibangun Wisata Kuliner .

Bulukumba, — (suaraharapan.id)

Setelah sekian lama kawasan area Pelabuhan ikan yang terletak di Kec. Bontobahari,Kab.Bulukumba,Prop.Sulawesi Selatan lama vacum dalam waktu dekat ini akan
berubah wajah, karena sudah beberapa tahun disekitar pelabuhan ikan yang begitu luas tersebut tidak dikelola secara baik yang dapat menghasilkan pemasukan kepada Pemkab dari retribusi.

Lokasi Pelabuhan secara geografis letaknya sangat strategis,karena diapit dua tempat yang sudah dikenal baik Indonesia maupun manca negara yakni,industri pembuatan kapal Perahu Phinisi,terletak di Tanaberu,yang sudah tersohor sejak dulu yang diakui oleh dunia,dan tempat wisata yang juga tidak kalah indah pemandangannya yang terletak diantara tebing karang pantai serta memiliki pasir pantai yang putih yang halus,lebih halus dari tepung sehingga tidak sepi dari pengunjung baik lokal maupun Internasional.

Kadua tempat ini yang sudah dikenal banyak orang,sangat mendukung jika diarea pelabuhan ikan Bontobahari dibangun destinasi kuliner makanan yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya masyarakat yang bermukim disekitar pelabuhan ikan tersebut, seperti bakar ikan dan lainnya karena ikan tangkapan nelayan didaerah ini terbilang ikan – ikanyang bagus dan sangat segar.

Petugas Kesyahbandaran  Pelabuhan TPI Bontobahari,Kab.Bulukumba, Arfan, yang ditemui wartawan suaraharapan.id diruang kerjanya mengatakan, ” setelah saya diangkat sebagai Petugas Kesyahbandaran Pelabuhan TPI Bontobahari, saya melihat potensi yang ada di tempat ini sangat besar jika dikelola dengan baik agar lokasi yang luas ini yang tadinya tidak efektif bisa produktif sehingga nantinya dapat menghasilkan retribusi ke Pemprov,rencana yang akan dilakukan oleh pihak kami diarea pelabuhan adalah menata para pedagang kaki lima yang selama ini tidak teratur akan ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan,”jelasnya.

Ditambahkan lagi, pelabuhan perikanan nanti bisa dilirik oleh masyarakat jika didalamnya ada pasar, dalam artian ada tampak kelihatan pelabuhan itu ramai karena di samping un
tuk kebutuhan masyarakat setempat juga kebutuhan para nelayan,makanya untuk meyujudkan tercapainya program ini saya tidak bisa kerja sendiri harus melibatkan
berbagai pihak utamanya tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri, alhamdulillah, disini sudah ada UMKM yang nantinya dapat menghimpun para pelaku usaha yang ada diarea pelabuhan Perikanan Bontobahari.

Yang perlu jadi tolok ukur adalah karena Pelabuhan Perikanan Bontobahari adalah pusat Pelabuhan Perikanan UPT Wil. II Sulawesi Selatan, akan tetapi tidak tampak ada keramaian yang bisa orang lirik, seperti halnya Pelabuhan perikanan Paotere yang ada di Makassar, Pelabuhan Perikanan Lappa Kab. Sinjai banyak dilirik orang, hal inilah yang jadi acuan kami untuk menjadikan Pelabuhan Perikanan Bontobahari banyak dilirik masyarakat agar menjadi pusat ekonomi masyarakat dan nelayan, ” ungkapnya.

Senada yang diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat yang lama di rantau negeri orang yang bermukim didaerah sekitar pelabuhan Perikanan, Syamsuddin,”
menjelaskan dirinya sangat bersyukur dengan program yang direncanakan oleh Petugas Kesyahbandaran Pelabuhan TPI  untuk menata pelabuhan perikanan Bonrobahari, yang intinya dapat menciptakan perekonomian
mikro untuk masyarakat yang membuka usaha di area ini saya sangat mendukung
sepenuhnya,tegasnya.

Diungkapkannya lagi, dengan terwujudnya
Program ini otomatis masyarakat di sekitar pelabuhan ini tidak ada lagi yang merantau kedaerah lain ringgalkan kampung halamannya karena sudah ada penghasilan yang di peroleh dengan membuka usaha di dalam area Pelabuhan Perikanan,” kata Syamsuddin (pakai baju Orange). (****/ Muhtar/sh)

 

Leave a Reply