Global Water Fund Menjadi Prioritas di World Water Forum 10
Bali – Global Water Fund menjadi agenda pembahasan utama dalam World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Bali. Program yang melibatkan banyak negara ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan pendanaan infrastruktur air dan sanitasi.
Forum air tingkat dunia ini menekankan pentingnya pendanaan untuk sektor air dan sanitasi, yang selama ini masih mengalami disparitas yang signifikan di berbagai belahan dunia. Global Water Fund bertujuan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan menyediakan pembiayaan yang lebih adil dan merata.
“Global Water Fund menjadi prioritas kita dalam forum ini karena kita ingin memastikan akses air bersih dan sanitasi yang layak bagi semua orang,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Pembentukan Global Water Fund merupakan hasil kolaborasi antara Bank Dunia, Prancis, dan sejumlah negara lain. Dana ini akan dikelola oleh Bank Dunia dan dialokasikan untuk berbagai proyek infrastruktur air dan sanitasi di negara-negara yang mengalami kekurangan akses.
“Kita tahu bahwa investasi di sektor air dan sanitasi sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tambah Basuki.
Dalam World Water Forum ke-10, para peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah, organisasi internasional, dan akademisi membahas berbagai aspek pengelolaan air, termasuk isu pendanaan, teknologi inovatif, dan praktik terbaik.
“Forum ini merupakan platform penting untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pengelolaan air,” kata Presiden World Water Council, Loïc Fauchon.
World Water Forum ke-10 berlangsung pada 18-24 Mei 2024 di Bali, dan dihadiri oleh lebih dari 30.000 peserta dari 172 negara. Melalui forum ini, diharapkan berbagai solusi inovatif dan komitmen kuat dari para pemangku kepentingan dapat dihasilkan untuk mengatasi tantangan air global.