Penyakit Mewabah di Gaza Pasca Agresi Israel
Jakarta, 14 April 2024 – Agresi Israel yang dilancarkan pada 7 Oktober 2023 telah menimbulkan konsekuensi kesehatan yang parah bagi warga Gaza. Penghancuran fasilitas kesehatan telah menghambat akses terhadap perawatan yang layak, sehingga menyebabkan peningkatan penyakit menular, kronis, malnutrisi, dan gangguan kesehatan mental.
Menurut laporan Organisasi Médecins Sans Frontières (MSF), kasus hepatitis A yang diduga meningkat di wilayah tersebut. Dalam tiga bulan terakhir tahun 2023, kasus diare pada anak balita melonjak hingga 25 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Di dua pusat layanan kesehatan umum yang dioperasikan MSF di Al-Shaboura dan Al-Mawasi, terdapat rata-rata 5.000 konsultasi medis per minggu. Lebih dari 40% di antaranya terkait dengan infeksi saluran pernapasan atas, yang merupakan indikator kondisi kehidupan di bawah standar.
“Kami juga melihat peningkatan pasien yang mencari pengobatan untuk hipertensi, diabetes, asma, epilepsi, dan kanker,” kata juru bicara MSF. “Jika kondisi mereka memburuk dan memerlukan perawatan atau peralatan khusus yang langka di Gaza, risiko kematian sangat tinggi.”
Kantor media pemerintah Gaza melaporkan lebih dari satu juta kasus penyakit menular akibat pengungsian massal selama agresi Israel. Diperkirakan sekitar 1.089.000 kasus penyakit menular dan 8.000 kasus hepatitis C telah tercatat. Selain itu, lebih dari 10.000 pasien kanker membutuhkan perawatan segera dan berisiko meninggal dunia.
MSF juga mencatat peningkatan kasus malnutrisi, dengan 216 anak balita menerima perawatan untuk kondisi akut, sedang, dan berat antara Januari hingga Maret 2024. Kondisi ini sebelumnya jarang ditemukan di Gaza.
“Rumah sakit kewalahan dengan pasien trauma, sehingga orang-orang dengan kebutuhan medis lain seringkali tidak mendapatkan perawatan,” ujar perwakilan MSF. “Di Rumah Sakit Emirat, tempat MSF memberikan dukungan pascapersalinan, kami menangani hampir 100 persalinan setiap hari, jauh lebih banyak dibandingkan sebelum perang.”
Agresi Israel yang berkepanjangan telah membuat sistem kesehatan Gaza berada di ambang kehancuran, dengan konsekuensi kesehatan yang mengerikan bagi warga sipil. Ketidakcukupan fasilitas dan peralatan, dikombinasikan dengan kondisi pengungsian yang buruk dan kurangnya akses terhadap makanan dan obat-obatan, menciptakan krisis kesehatan yang terus memburuk dan membutuhkan perhatian dan intervensi internasional segera.