Durian Musang King: Buah Eksotis yang Menjadi Incaran
Durian Musang King kembali menjadi sorotan setelah pembelian mewahnya oleh mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dengan harga fantastis mencapai Rp46 juta. Buah ini memang terkenal dengan cita rasanya yang memanjakan dan harganya yang selangit.
Asal-usul Durian Musang King
Durian Musang King berasal dari Malaysia. Petani Malaysia mengklaim sebagai penciptanya, yang mulai mengembangkannya pada tahun 1990-an di distrik Gua Musang, Kelantan. Varietas ini kemudian diberi nama sesuai daerah asalnya.
Pohon asli Musang King dipercaya telah ditebang, namun buahnya masih dijual secara lokal dengan nama berbeda. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang khas membuatnya cepat populer di Malaysia.
Pembudidayaan dan Ketenaran Global
Pada tahun 1993, durian Musang King didaftarkan sebagai kultivar komersial. Ketenarannya melejit setelah Stanley Ho, pemilik kasino di Makau, membeli 88 buahnya pada tahun 2010. Pembelian tersebut menyebarkan ketenaran Musang King ke seluruh Tiongkok, memicu permintaan yang besar.
Kini, Musang King ditanam di seluruh Malaysia untuk pasar lokal dan internasional. Beberapa negara Asia Tenggara lainnya, seperti Filipina, juga membudidayakannya dalam skala kecil untuk konsumsi domestik.
Karakteristik Durian Musang King
Durian Musang King memiliki ukuran sedang hingga besar, dengan berat rata-rata 2-4 kilogram. Bentuknya lonjong dengan duri piramidal besar berwarna kuning, cokelat, atau hijau. Ciri khasnya adalah jahitan vertikal yang menghubungkan mahkota datar dengan bintang cokelat berujung lima di bagian bawah buah.
Daging buahnya berwarna kuning keemasan, bertekstur sangat lembut dan kental. Aromanya manis namun tidak terlalu menyengat dibandingkan durian lainnya. Musang King paling nikmat dikonsumsi langsung, namun juga menjadi bahan pelengkap dalam smoothies, kopi, kari, sup, dan hidangan penutup seperti kue dan es krim.
Puncak Panen dan Ketersediaan
Durian Musang King umumnya tersedia selama musim hujan barat daya di Malaysia, dengan puncak panen dari Juni hingga Agustus. Namun, ketersediaannya dapat bervariasi setiap tahun tergantung pada kondisi cuaca.