Konsumsi Nasi Sisa Dipercaya Kontrol Gula Darah Penderita Diabetes
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Diabetes mengungkapkan bahwa mengonsumsi nasi sisa yang sudah dipanaskan dapat memperlambat lonjakan gula darah pada penderita diabetes tipe 1.
Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Polandia dari Universitas Ilmu Kedokteran Poznan, melibatkan 32 pasien diabetes tipe 1. Para peneliti membandingkan kadar gula darah mereka setelah mengonsumsi dua jenis nasi.
Makanan pertama berupa nasi putih long-grain yang disiapkan dan disajikan langsung. Sementara itu, makanan kedua terdiri dari nasi yang sama tetapi didinginkan di lemari es selama 24 jam lalu dipanaskan kembali sebelum disajikan.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa setelah mengonsumsi nasi yang didinginkan, kadar gula darah peserta lebih stabil. Peningkatan kadar gula darah lebih sedikit dan terjadi dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan ketika mereka mengonsumsi nasi yang baru dimasak.
Temuan ini menunjukkan bahwa karbohidrat dingin seperti nasi dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini dikaitkan dengan jenis karbohidrat tertentu yang disebut pati resisten.
“Nasi yang didinginkan dalam penelitian ini mengandung pati resisten yang secara signifikan lebih tinggi daripada nasi yang baru dimasak,” kata para peneliti.
Pati resisten dicerna lebih lambat, sehingga dapat membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lain dan mengontrol kadar gula darah. Sebuah studi serupa pada tahun 2015 juga menemukan hasil yang sama, yaitu nasi dingin menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih rendah pada orang tanpa diabetes.
Selain itu, mengonsumsi pati resisten dari karbohidrat dingin juga memiliki manfaat lain, seperti mengatur nafsu makan, mencegah penurunan energi, dan bahkan membantu menurunkan berat badan.
“Mengonsumsi pati resisten dapat bermanfaat bagi mereka yang ingin menghilangkan lemak tubuh, menurunkan kadar gula darah, atau meningkatkan produktivitas dan menghindari kelelahan di sore hari,” ujar ahli gizi Rhiannon Lambert.