Bahaya Flu Burung dari Sapi Incar Manusia Jelang Idul Adha

Wabah Flu Burung Gelapkan Bayang-bayang Idul Adha, Ancam Kesehatan Masyarakat

Flu Burung Menular dari Sapi ke Manusia, Tingkatkan Kewaspadaan Menjelang Idul Adha

Jakarta – Amerika Serikat tengah menghadapi lonjakan kasus flu burung H5 yang menular dari sapi ke manusia, dengan tiga kasus telah dikonfirmasi hingga saat ini. Kasus terbaru ditemukan pada seorang pekerja peternakan sapi perah di Michigan, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang akan merayakan Idul Adha.

Menurut otoritas kesehatan negara bagian Michigan, pekerja yang tidak disebutkan namanya tersebut melakukan kontak langsung dengan sapi yang terinfeksi di sebuah peternakan yang berbeda dari kasus sebelumnya. Akibatnya, ia mengalami gejala pernapasan dan tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja.

“Gejala pernapasan terjadi setelah kontak langsung dengan sapi yang terinfeksi,” kata Natasha Bagdasarian, Kepala Eksekutif Medis di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Michigan, seperti dikutip dari Statnews. “Orang tersebut tidak memakai alat pelindung diri.”

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa pekerja tersebut mengalami batuk tanpa demam dan iritasi mata akibat keluarnya cairan encer. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada penularan virus flu burung H5 antara manusia ke manusia.

Para pejabat federal meyakinkan bahwa risiko flu burung bagi masyarakat tetap rendah. Namun, pekerja yang terinfeksi tersebut telah diberikan obat antivirus dan sedang dalam pemulihan.

“Orang tersebut tidak dirawat di rumah sakit. Kami menggolongkannya sebagai penyakit ringan,” ujar Bagdasarian dalam wawancara dengan STAT.

Kejadian ini meningkatkan kewaspadaan menjelang Idul Adha, di mana jutaan hewan akan disembelih dan dikonsumsi. Masyarakat diimbau untuk memastikan bahwa hewan yang dikonsumsi sehat dan berasal dari sumber yang terpercaya.

Selain itu, petugas yang menangani hewan ternak juga disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti menggunakan alat pelindung diri dan menjaga kebersihan tangan. Jika terjadi gejala pernapasan setelah kontak dengan hewan yang terinfeksi, segera mencari pertolongan medis.

Leave a Reply