Berpulangnya Profesor Hariadi Kartodihardjo, Pakar Kehutanan yang Produktif
Pada dini hari tanggal 2 Juni 2024, Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Hariadi Kartodihardjo, menghembuskan napas terakhir di kediamannya di Kota Bogor, Jawa Barat.
Prosesi Pemakaman
Kabar duka tersebut disampaikan oleh putra sulungnya, Reza Widyananto. Sejak pagi itu, kediaman almarhum dipenuhi pelayat, termasuk aktivis dan mahasiswa yang selama ini berinteraksi dengannya. Jenazah Profesor Hariadi dimakamkan di Taman Makam Rimbawan, yang terletak empat kilometer dari rumahnya. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Cita-cita dan Karya
Profesor Hariadi dikenal sebagai sosok yang berdedikasi untuk pendidikan dan pengelolaan lingkungan. Ia mewujudkan salah satu impiannya dengan mendirikan kedai kopi Hopes Kopi di pekarangan rumahnya, yang menjadi wadah diskusi dan kolaborasi bagi mahasiswa IPB.
Eko Cahyono, peneliti dari Sajogyo Institute, mengatakan bahwa salah satu diskusi terakhir Profesor Hariadi adalah pada tanggal 29 Mei 2024, bertajuk Forester Lawyers Club. Diskusi tersebut membahas topik hukum dan kehutanan, dan menunjukkan pemahaman mendalam almarhum terhadap dinamika politik.
Selain menjadi pengajar, Profesor Hariadi juga produktif dalam menulis dan memberikan kuliah umum. Tulisannya yang tajam dan kritis terhadap praktik perusakan lingkungan kerap dimuat di media massa. Dalam kolom terakhirnya di Koran Tempo, ia menyoroti peran “free riders” dalam merusak lingkungan dan melemahkan penegakan hukum di Indonesia.
Peran dalam Institusi Negara
Meski dikenal kritis, Profesor Hariadi juga menjalin hubungan baik dengan lembaga negara dan kementerian. Ia menjadi penasihat senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta dilibatkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menyusun Rencana Aksi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam.
Karya dan pemikiran Profesor Hariadi Kartodihardjo telah memberikan kontribusi berharga bagi dunia kehutanan dan lingkungan hidup di Indonesia. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi bidang ini dan meninggalkan warisan yang akan terus menginspirasi generasi penerus.