Barcelona Kecam Real Madrid atas Perekrutan Mbappé, Tegaskan Prioritas pada Pengembangan Pemuda
Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengkritik Real Madrid atas perekrutan Kylian Mbappé, menekankan pentingnya memupuk talenta muda ketimbang membelanjakan pemain bintang.
Madrid resmi menjadikan Mbappé sebagai pemain terbaru mereka dengan kontrak lima tahun dari Paris Saint-Germain (PSG), sebuah langkah yang diperkirakan akan meningkatkan daya saing klub tersebut. Penyerang asal Prancis berusia 25 tahun itu tampil impresif musim lalu, mencetak 44 gol dan menyumbang 10 assist dalam 48 pertandingan di semua kompetisi.
Namun, Laporta kurang antusias dengan penambahan Mbappé. Ia menyatakan bahwa Barca akan tetap berfokus pada filosofi mereka dalam mengembangkan talenta dari akademi La Masia.
“Tujuan kami adalah agar Barca memenangkan Liga Champions dan setiap pertandingan. Mengenai perekrutan Mbappé, saya lebih percaya pada filosofi Barca, yaitu menciptakan bakat dari La Masia,” kata Laporta, seperti dikutip dari Marca pada Rabu (5/6/2024).
Laporta juga mengkritik Madrid karena kerap diuntungkan oleh wasit. Ia membantah tuduhan bahwa Barcelona telah melakukan kecurangan dalam pertandingan.
“Real Madrid adalah tim yang paling disukai oleh wasit. Tidak ada yang bisa membuktikan bahwa kami telah membeli pertandingan atau wasit, karena kami tidak melakukannya,” tegas Laporta.
Perekrutan Mbappé oleh Madrid telah memicu perdebatan tentang pendekatan transfer yang berbeda antara kedua raksasa Spanyol tersebut. Sementara Madrid lebih memilih untuk mendatangkan pemain bintang, Barcelona lebih menekankan pada pengembangan pemain muda.
Filosofi pengembangan pemain muda telah menjadi ciri khas Barcelona selama bertahun-tahun, dengan lulusan La Masia seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez, dan Andrés Iniesta menjadi tulang punggung kejayaan klub. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Barca juga telah melakukan investasi besar dalam pemain mahal, seperti Antoine Griezmann dan Philippe Coutinho.