Indonesia Gagal Raih Gelar di Indonesia Open 2024, Sorotan Tertuju pada Persiapan Olimpiade Paris
Turnamen Indonesia Open 2024 yang berlangsung di Istora Senayan pada 9 Juni 2024 menampilkan pemandangan yang berbeda dari biasanya. Kursi-kursi kosong menghiasi arena pertandingan bulu tangkis yang biasanya penuh sesak. Kegagalan Indonesia menempatkan satu pun wakil di partai puncak turnamen BWF Super 1000 tersebut menjadi salah satu faktor penyebab sepinya penonton di “rumah bulu tangkis” itu.
Meskipun dentuman sorak-sorai “eaa…eaaa…” dan tepuk tangan penonton masih terdengar gemuruh, suasana pertandingan terasa kurang bergairah tanpa kehadiran para pahlawan olahraga nasional yang berlaga hingga babak jauh. Padahal, Indonesia Open 2024 merupakan ajang penentuan peringkat unggulan (seeding) Olimpiade 2024 Paris, sehingga ekspektasi tinggi disematkan pada para atlet Indonesia.
Prestasi terbaik wakil Indonesia pada turnamen ini diukir oleh pasangan ganda putra non-pelatnas, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi, yang mencapai babak semifinal. Sayangnya, langkah mereka terhenti setelah takluk dari pasangan Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee dengan skor 27-29, 13-21.
Pasangan ganda putra pelatnas, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, hanya mampu melaju hingga babak delapan besar setelah kalah dari pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, dalam pertandingan ketat dengan skor 16-21, 21-15, 21-23.
Sementara itu, ganda putri Gregoria Mariska Tunjung tercatat sebagai wakil Indonesia yang melaju paling jauh di sektor tunggal. Gregoria mampu mencapai babak perempat final sebelum menyerah kepada wakil China, Wang Zhi Yi, dengan skor 8-21, 18-21.
Lima wakil Indonesia lainnya yang telah mengamankan tempat di Olimpiade Paris juga gagal tampil impresif di Indonesia Open 2024. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie terhenti di babak 32 besar, sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tersingkir di babak yang sama.
Pada sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di babak kedua, sementara Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dikalahkan di babak awal.
Kegagalan Indonesia meraih gelar di Indonesia Open 2024 menjadi sinyal kuning bagi persiapan menuju Olimpiade Paris. Sejauh ini, wakil Indonesia belum menunjukkan progres signifikan yang dapat menumbuhkan optimisme meraih prestasi di ajang olahraga terbesar tersebut.