Proliga Puncaki Indonesia Arena, PBVSI Incar Markas Permanen

Proliga Memanas, PBVSI Bidik Markas Tetap untuk Kejayaan Bola Voli Indonesia

Grand Final Proliga Tetap Digelar di Indonesia Arena

Jakarta – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI), Imam Sudjarwo, mengumumkan bahwa Grand Final kompetisi voli tertinggi di Tanah Air, Proliga, akan terus diselenggarakan di Indonesia Arena, Senayan.

Keputusan ini diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap antusiasme masyarakat, khususnya penggemar voli Indonesia. “Animo masyarakat, khususnya penggemar voli, sangat luar biasa. Kami memanfaatkan Indonesia Arena beberapa tahun terakhir untuk mengapresiasinya. Insya Allah, setiap Grand Final akan dilaksanakan di Indonesia Arena,” ungkap Imam saat ditemui di area halaman Indonesia Arena, Sabtu (20/7).

Grand Final Proliga 2024 mempertemukan klub Jakarta BIN dan Jakarta Electric PLN untuk kategori putri, sementara Jakarta Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Enduro memperebutkan peringkat ketiga. Untuk kategori putra, Jakarta LavAni Allobank Electric akan berhadapan dengan Jakarta Bhayangkara Persisi di Grand Final, sedangkan Palembang Bank Sumsel Babel dan Jakarta STIN BIN akan memperebutkan peringkat ketiga. Seluruh pertandingan berlangsung pada Sabtu (20/7) dan Minggu (21/7).

“Ini merupakan kali pertama Grand Final Proliga kembali digelar di Jakarta sejak 2016, yang sebelumnya diadakan di Istora Senayan. Setelah itu, mayoritas Grand Final Proliga diadakan di Yogyakarta,” ujar Imam.

Rencana penggunaan Indonesia Arena sebagai Grand Final Proliga tidak berlaku untuk ajang Livoli, kompetisi kasta kedua voli Tanah Air. Imam mengatakan bahwa Livoli akan tetap digelar di daerah luar Jakarta untuk penyebaran geografis.

“Livoli divisi satu kita sebar secara geografis agar bisa merasakan jadi tuan rumah. Divisi utama juga digelar sesuai kebutuhan dan penyebaran geografis. Lokasinya akan berpindah-pindah,” jelas Imam.

Meski begitu, Imam belum bisa memastikan secara permanen bahwa Grand Final Proliga akan terus berlangsug di Indonesia Arena karena bisa jadi ada situasi-situasi yang tak sesuai rencana. “Tergantung situasinya, tapi kami berencana (Grand Final Proliga) tetap (digelar) di sini,” pungkasnya.

Leave a Reply