Destinasi Alternatif Labuan Bajo: Jelajahi Tujuh Desa Wisata Menawan
Labuan Bajo, NTT – Di tengah rencana penutupan Taman Nasional Komodo secara berkala pada tahun 2025, Labuan Bajo terus menawarkan pesona alam dan budaya alternatif yang patut dieksplorasi. Di sekitar destinasi super prioritas ini, terdapat tujuh desa wisata yang menawan, beberapa di antaranya diakui oleh UNESCO.
1. Desa Bena
Di pelosok Kabupaten Ngada, Desa Bena menjanjikan suasana pedesaan yang unik. Sebagai perkampungan megalitik, desa ini masih mempertahankan gaya hidup tradisional, termasuk rumah-rumah yang dibangun dari bahan alami dan konsumsi makanan dari perkebunan lokal. Latar belakang Gunung Inerie menambah keindahan panorama desa yang terletak di puncak bukit ini.
2. Desa Wae Rebo
Terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO, Desa Wae Rebo berjuluk “desa di atas awan”. Terletak di Kabupaten Manggarai Barat, desa ini terkenal akan komitmen penduduknya dalam menjaga lingkungan. Penduduk desa membatasi penggunaan listrik, memproduksi makanan lokal, dan menerapkan arsitektur tradisional yang harmonis dengan alam. Tujuh rumah adat Mbaru Niang di desa ini diakui sebagai warisan budaya dunia.
3. Desa Wologai
Bertengger di puncak bukit hijau di Kabupaten Ende, Desa Wologai diperkirakan telah berdiri selama 800 tahun. Desa ini memiliki rumah adat yang khas, dihiasi dengan ukiran yang menggambarkan kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Wologai juga masih menjalankan ritual tradisional, seperti panen Keti Uta pada bulan April dan menumbuk padi Ta’u Nggua pada bulan September.
4. Desa Melo
Terletak di Kabupaten Sikka, Desa Melo terkenal dengan pasir putihnya yang lembut dan air lautnya yang biru kehijauan. Desa ini menawarkan pengalaman relaksasi dan snorkeling yang tak terlupakan. Penduduk setempat juga ramah dan menyambut pengunjung dengan keramahan khas Flores.
5. Desa Liang Ndara
Di Kabupaten Manggarai Barat, Desa Liang Ndara menjadi rumah bagi gua-gua yang menyimpan lukisan dinding prasejarah. Gua-gua ini menjadi bukti kebudayaan masyarakat Flores sejak ribuan tahun silam. Selain gua, desa ini juga memiliki air terjun yang indah dan cocok untuk petualangan trekking.
6. Desa Riung
Desa Riung terletak di Pulau Komodo. Desa ini menawarkan pemandangan pantai yang memukau dan peluang untuk berinteraksi dengan komodo liar di habitat alaminya. Penduduk setempat juga menyediakan jasa wisata seperti trekking dan snorkeling.
7. Desa Gili Lawa Darat
Sebagai pulau kecil di perairan Labuan Bajo, Desa Gili Lawa Darat menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa. Terumbu karangnya yang kaya dan habitat lautnya yang beragam menjadi surga bagi para penyelam dan pencinta snorkeling. Desa ini juga memiliki penginapan sederhana dan makanan laut yang segar.