JAKARTA – Legenda tinju dunia Mike Tyson harus mengakui keunggulan Jake Paul dalam pertarungan tinju ekshibisi yang digelar di Texas, Sabtu (16/11) WIB. Paul, yang lebih muda 31 tahun dari lawannya, berhasil meraih kemenangan melalui keputusan angka mutlak (unanimous decision) setelah delapan ronde pertarungan.
Ketiga juri ringside memberikan keunggulan signifikan bagi Jake Paul dengan skor 80-72 dari satu juri, sementara dua juri lainnya mencatat skor 79-73. Dominasi Paul sepanjang pertandingan tercermin dari penilaian para juri yang cukup telak tersebut.
Di awal pertarungan, Mike Tyson, yang dijuluki ‘Iron Mike’, langsung menunjukkan intensi agresifnya. Memanfaatkan format pertandingan dengan durasi ronde yang dipersingkat menjadi dua menit, Tyson berusaha memberikan tekanan sejak bell pertama berbunyi. Strategi ini sempat membuahkan hasil ketika pukulan kirinya berhasil mendarat telak di wajah Paul.
Namun Jake Paul, yang memiliki keunggulan jangkauan, menerapkan strategi pertarungan yang lebih cerdik. Petinju berusia 27 tahun ini konsisten menjaga jarak sambil melontarkan jab-jab efektif. Keunggulan teknis Paul semakin terlihat seiring berjalannya pertandingan, terutama dalam hal manajemen jarak dan timing pukulan.
Memasuki ronde kedua dan ketiga, pola pertarungan relatif serupa. Tyson tetap berusaha memperpendek jarak untuk melancarkan kombinasi pukulannya, sementara Paul sukses mengeksploitasi keunggulan jangkauannya. Statistik pukulan yang masuk menunjukkan dominasi Paul dalam tiga ronde awal.
Perbedaan stamina mulai terlihat mencolok di paruh kedua pertarungan. Paul, dengan usia yang jauh lebih muda, mampu mempertahankan intensitas dan kecepatannya. Sementara Tyson, yang kini berusia 58 tahun, terlihat mulai kehilangan tenaga meski masih mampu melancarkan beberapa counter punch berbahaya.
Di ronde-ronde akhir, Paul semakin menunjukkan kedewasaan sebagai petinju. Ia tidak tergoda untuk bermain terbuka dan tetap menjaga ritme pertarungannya sendiri. Strategi ini terbukti efektif karena Tyson semakin kesulitan menembus pertahanan Paul.
“Ini adalah momen bersejarah dalam karier saya. Mengalahkan salah satu legenda tinju terbesar sepanjang masa bukanlah pencapaian kecil,” ujar Jake Paul dalam wawancara pasca pertandingan.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan kredibilitas Jake Paul di dunia tinju profesional. Setelah memulai kariernya sebagai YouTuber, Paul telah membuktikan dirinya sebagai petinju serius dengan catatan pertarungan yang impresif, termasuk kemenangan atas beberapa mantan juara MMA.
Bagi Mike Tyson, meski mengalami kekalahan, penampilannya tetap mendapat apresiasi dari penggemar tinju. Di usianya yang tidak lagi muda, Tyson masih mampu menunjukkan glimpse of greatness yang membuatnya menjadi salah satu petinju paling ditakuti dalam sejarah.
Pertandingan ini juga mencatat rekor baru dalam hal pendapatan pay-per-view untuk kategori pertandingan ekshibisi. Kombinasi antara legenda tinju Mike Tyson dan sensasi media sosial Jake Paul terbukti menjadi formula sukses dalam menarik minat penonton global.
Hasil pertandingan ini menambah daftar prestasi Jake Paul yang kini semakin diperhitungkan di kancah tinju profesional. Sementara bagi Mike Tyson, pertarungan ini mungkin menjadi salah satu penampilan terakhirnya di atas ring tinju, menutup karier yang penuh dengan prestasi gemilang dan momen-momen tak terlupakan.
Kemenangan Jake Paul atas Mike Tyson ini akan tercatat sebagai salah satu momen penting dalam sejarah tinju modern, di mana torch passing antara era lama dan baru terjadi di atas ring Texas dengan cara yang spektakuler dan menghibur.