Takalar—-SulSel,(suaraharapan.id) Perhelatan Pilkades yang rencana dilaksanakan pada 17 November 2021 Menjadi Ajang Pesta Demokrasi Terbesar Di Kabupaten Takalar. Pasalnya, Pemilihan Kepala Desa Serentak Yang di Ikuti 51 Desa Yang ada di Kabupaten Takalar Menjadi Perbincangan Hangat Di kalangan Masyarakat.
Ketua LSM BIM. Natsir Tarang Menegaskan kepada semua calon kepala Desa agar tidak Melakukan Money Politik Atau Politik Uang hal ini dikatakannya Karena Money Politik Merupakan Salah Satu Dari Beberapa Tindak Pidana yang perbuatannya dapat mencederai demokrasi dan seharusnya tidak dilakukan.
Money politik Atau Politik Uang adalah Salah Satu Tindak Pidana yang perbuatannya menggiring masyarakat ke arah yang sesat karena dengan money politik bisa saja warga menjatuhkan pilihan hanya karena tergiur dengan imbalan bukan dengan kata hati
Memilih figur Pilkades seharusnya di awasi oleh semua elemen masyarakat setempat demi melahirkan kepala desa yang amanah bukan kepala desa yang mengandalkan uang / Finansial terpilih karena kemampuan finansialnya
Natsir Tarang mengingatkan kepada warga pemilih bahwa, Kepala desa yang terpilih dengan Money politik biasanya tidak konsentrasi kepada pembangunan didesa tetapi lebih mendahulukan pengembalian modal yang di pakainya menang dengan demikian kerugian akan terpulang kepada warga sendiri
Warga juga perlu mengetahui bahwa jabatan kepala desa adalah selama enam tahun jadi kalau dengan imbalan uang seratus sampai dua ratus ribu saja untuk memenangkan seseorang maka sangat di sayangkan karena keluh kesah dikemudian hari terbayar lebih awal dengan Istilah Money Politik demikian di uangkapkan Natsir Tarang di salah satu Warkop yang ada di bilangan kota Takalar Selasa 14/09/2021 (Tang/****sh)