Bahadopi– Morowali (suaraharapan.id) Biaya yang ditetapkan Tim Gugus Covid 19 PT Imip Morowali sebesar Rp 800 ribu dinilai sangat memberatkan perusahaan yang tergabung dalam LPTKS di Morowali, Hal ini terungkap saat rapat Sosialisasi Jamsostek PA Laris kepada OPD BPJS Ketenagakerjaan KP2KP Bungku, Camat dan LPTKS, di ruang pola Kantor Kecamatan Bahadopi ,(3/5 2021)
Direktur Utama PT Labua Raya Mandiri, Andi Irsak, mengungkapkan besaran sweb tim covid 19 PT Imip sebesar Rp 400 ribu sekali sweb dan dilakuakan dua kali sweb sangat memberatkan pihak kontraktor, sehingga pihaknya membebankan biaya sweb ini kepada calon tenaga kerja.”kita terpaksa bebankan kepada calon karyawan biaya sweb sebesar Rp 800 ribu, karna kalau kita sebagai kontraktor menanggung biaya sweb covit 19, kita bisa bangkrut,,” papanya.
Menurutnya, penetapan biaya anti gent dipusatpun tidak seperti itu, bahkan di bandar udarapun hanya menetapkan Rp 270 ribu, di Bungku juga hanya Rp 250 ribu dan hanya satu kali sweb, sehingga ia mengharapkan pihak instansi terkait harus menindak lanjuti hal itu.
Sementara pihak legal PT. Imip Morowali, Sardi,SH yang hadir saat itu tidak dapat memberikan penjelasan sebab menurutnya penetapan biaya anti gent adalah ranahnya gugus tim covid 19 di PT Imip Morowali.
Menanggapi hal itu, Camat Bahodopi, sebagai ketua tim gugus covid 19 Kecamatan Bahodopi akan meminta klarifikasi kepada tim gugus covid 19 PT Imip Morowali, dasar penetepan biaya sebesar Rp 800 ribu.”kita akan diskusikan dg pihak tim gugus covid PT Imip Morowali dasarnya apa sehingga menetapkan biaya sweb sebesar itu, sebab memang ada selisih yg cukup besar,” ujarnya.
Sementara ,biaya Sweb Tim Covid 19 PT Imip Morowali Beratkan Calon Tenaga Kerjaa Kepala Dinas Perizinan dan penanaman modal Kabupaten Morowali mengungkapkan akan menyurat kepada tim gugus covid 19 PT Imip Morowali agar biaya sweb tidak menjadi beban bagi calon tenaga kerja.” Kita akan koreksi kebijakan yg dilakukan oleh tim gugus covid 19 PT. Imip Morowali, agar tidak menjadi beban kepada pihak kontraktor ataupun tenaga kerja,” tegasnya. (Lap. Ramlan Rasyid/sh/***)