Milliarder Berjiwa Mulia: Harta Berlimpah, Hati Dermawan

Filantropi Seorang Konglomerat: Ketika Kekayaan Bertemu Kemurahan Hati

Miliarder Muslim Ali Banat Lepaskan Harta Demi Amal, Meninggal dalam Kemiskinan

Ali Banat, seorang pengusaha kaya raya asal Australia, menjalani gaya hidup mewah hingga tahun 2015. Ia memiliki bisnis yang sukses dan banyak harta benda, termasuk mobil senilai Rp8,3 miliar dan gelang hampir Rp1 miliar.

Namun, vonis dokter yang menyatakan ia menderita kanker dan hanya bertahan selama tujuh bulan, mengubah segalanya. Sadar akan keterbatasan waktu, Banat mengalihkan fokusnya dari materi ke spiritualitas.

“Saya menyadari bahwa satu-satunya yang selalu ada untuk saya dan memberi solusi adalah Allah,” kenangnya dalam video YouTube One Path.

Terinspirasi dari ayat Al-Quran, Banat memutuskan untuk menyumbangkan seluruh hartanya. Ia menjual jam tangan, pakaian, perhiasan, dan mobil mewahnya, lalu menyalurkan uangnya kepada orang-orang yang membutuhkan.

Ali Banat yang lahir pada tahun 1982 mendirikan yayasan bernama “Muslim Around the World” pada tahun 2015. Yayasan ini membangun masjid, sekolah, dan membantu kehidupan janda miskin di berbagai negara Afrika.

Keputusannya menjadi viral dan menarik perhatian banyak pihak untuk menyumbangkan harta mereka. Pada tahun yang sama, yayasan tersebut menerima donasi hampir Rp18,5 miliar.

Meskipun vonis dokter yang menyatakan ia hanya memiliki waktu singkat ternyata salah, Banat tidak menyesali keputusannya untuk menyumbangkan hartanya.

“Seseorang dapat meninggal kapan saja. Tapi, Alhamdulillah Allah memberikan saya proyek yang harus dikerjakan selama menjalani sisa-sisa kehidupan,” ungkapnya.

Ali Banat menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2018 dalam kemiskinan, tetapi meninggalkan warisan yang menginspirasi. Pesan terakhirnya sebelum meninggal adalah penggalan ayat Al-Quran:

“Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

Leave a Reply