Solo Siap Jemput Investasi Rp 1,2 Triliun, Gibran Dorong Inovasi dalam Solo Great Sale

Kota Bengawan Siap Gaet Investasi Raksasa, Gibran Genjot Inovasi di Belanja Akbar

Solo Gelar Solo Investment & Public Service Expo 2024, Dorong Peningkatan Investasi dan Pelayanan Publik

Solo, 30 Mei 2024 – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersama Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, membuka secara resmi Solo Investment & Public Service Expo 2024 di Solo Paragon Mall, Jawa Tengah. Acara ini menjadi bagian dari penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 dan akan berlangsung hingga Ahad, 2 Juni 2024.

Dalam sambutannya, Gibran menekankan komitmen Pemerintah Kota Solo untuk terus mendukung inovasi dan terobosan dalam penyelenggaraan Solo Great Sale setiap tahun. “Kami akan terus mendorong berbagai hal baru yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas Solo Great Sale,” ujarnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solo, Andriyani Sasanti, menjelaskan bahwa tujuan utama ekspo ini adalah untuk mempercepat pelaksanaan berusaha di Solo dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia berharap acara ini juga dapat berkontribusi pada pencapaian target investasi kota pada tahun ini.

“Target investasi kita tahun ini adalah Rp 1,2 triliun, naik 100 persen dari tahun lalu sebesar Rp 600 miliar. Kontribusi UMKM masih menjadi segmen utama investasi di Solo,” ungkap Andriyani.

Perkembangan target investasi Solo pada triwulan I 2024 telah mencapai lebih dari Rp 400 miliar. Untuk mempercepat pencapaian target, Andriyani menuturkan bahwa perlu dilakukan percepatan, salah satunya melalui penyelenggaraan Solo Investment & Public Service Expo 2024.

“Dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, kami berharap dapat mendorong mereka untuk memiliki legalitas usaha sehingga investasi mereka dapat diakomodasi,” tambahnya.

Andriyani juga mengungkapkan bahwa Solo tidak hanya menarik investasi dari investor besar, tetapi juga dari pelaku usaha kecil. Sektor investasi di Solo terbagi menjadi tiga, yakni sektor primer, sekunder, dan tersier.

“Solo banyak menarik investasi di bidang jasa atau tersier, termasuk perhotelan dan industri kecil. Sementara untuk sektor primer dan sekunder proporsi investasinya masih relatif kecil,” tuturnya.

Setiap tahunnya, Kota Solo berpartisipasi dalam Central Java Investment Business Forum (CJIBF). Tahun lalu, Solo menempati posisi pertama di Jawa Tengah terkait pengajuan investasi yang berpotensi, yaitu dalam bidang pengolahan limbah medis B3.

“Saat ini sudah banyak investor yang tertarik, di antaranya dari Korea, Jepang, dan Cina. Kami terus mempromosikan investasi ini karena potensinya sangat besar,” ujar Andriyani.

Dalam penyelenggaraan Solo Investment & Public Service Expo 2024, terdapat 26 gerai dari berbagai instansi yang memberikan pelayanan publik langsung kepada pengunjung di mal tersebut.

Leave a Reply