PADANGSIDIMPUAN-SUMUT (suaraharapan.id)- Puluhan Orang yang tergabung dalam Barisan Independen Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan (BIMA TABAGSEL) gelar Aksi Demo didepan gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padangsidimpuan, kamis (24/06/2021).
Rombongan Massa Bima Tabagsel membawa spanduk yang bertuliskan, “Pak Siwan Siswanto sudah meresahkan Masyarakat terkait kasus Ketuk Palu dan Mundur saja bila takmampu”.
Ada juga spanduk yang bertuliskan, “Kantor DPRD disegel Mahasiswa.”
Ketua Bima Tabagsel Irfan Arya Rambe membacakan tuntutan mereka dalam pernyataan sikap, diantaranya:
“Kami meminta Penjelasan Badan Kehormatan DPRD Padangsidimpuan dan Ketua DPRD Padangsidimpuan untuk menjelaskan kepada masyarakat kota padangsidimpuan terkait dugaan suap ketok palu DPRD dan membuat konfrensi pers terkait hal tersebut.”
“Diminta Kepada Anggota DPRD Padangsidimpuan ataupun wakil ketua DPRD Padangsidimpuan supaya memparipurnakan Hak angket untuk menurunkan Walikota dan Ketua DPRD.”
“Kami meminta supaya Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini untuk mengusut tuntas dugaan tersebut, jika Kapolres Padangsidimpuan tidak sanggup melakukan hal tersebut kami anggap Kapolres Padangsidimpuan tidak mampu mengemban jabatannya dan hanya menikmati gaji buta tanpa memikirkan kemajuan ekonomi, pembangunan dan pendidikan.”
Sekretaris Bima Tabagsel Mahmul Saleh Harahap beserta rombongan Massa terus meneriakkan Siwan Siswanto Ketua DPRD sudah meresahkan masyarakat kota padangsidimpuan.
Irfan dan Mahmul beserta rombongan massa aksi demo mengatakan dengan lantang, hanya dimasa Ketua DPRD siwan siswanto dan Walikota padangsidimpuan priode saat ini yang kami dengar ada kasus dugaan ketok palu di tubuh DPRD, ucap mereka sambil berteriak.
Hingga berita ini dimuat belum ada seorangpun perwakilan DPRD yang menanggapi tuntutan aksi demo dari rombongan Bima Tabagsel tersebut.(tim)