Pengusaha Jodoh Raup Rp 8 Triliun, Ubah Nasib Ribuan Pencari Cinta

Revolusi Cinta: Jasa Jodoh Raup Triliunan, Buka Pintu Bahagia bagi Ribuan Hati

Whitney Wolfe Herd: Pengusaha Muda yang Meraup Miliaran Dolar dari Aplikasi Jodoh Bumble

Jakarta, CNBC Indonesia – Whitney Wolfe Herd, seorang pengusaha asal Amerika Serikat, telah membangun kerajaan bisnis bernilai miliaran dolar melalui aplikasi biro jodohnya, Bumble. Kisah suksesnya dimulai dari pengalaman pribadi dan berbekal keinginan kuat untuk menciptakan platform yang memberdayakan perempuan.

Inovasi yang Menggebrak

Whitney Wolfe Herd bukanlah sosok asing di industri teknologi. Sebelum mendirikan Bumble pada tahun 2014, ia terlibat dalam pendirian Tinder, aplikasi kencan yang populer. Namun, pengalaman buruk yang ia alami di Tinder, termasuk pelecehan, menjadi titik balik bagi Wolfe Herd.

Terinspirasi oleh keinginannya untuk melindungi perempuan dari pelecehan, Wolfe Herd berangkat menciptakan Bumble, sebuah aplikasi kencan yang bertujuan untuk membalikkan norma-norma tradisional. Berbeda dari platform lain di mana laki-laki biasanya memulai percakapan, Bumble memberikan hak eksklusif bagi perempuan untuk mengirim pesan pertama.

Menurut Wolfe Herd, sistem kencan lama di mana perempuan pasif sudah ketinggalan zaman. Ia percaya bahwa perempuan sama mampu dan berhaknya untuk mengambil inisiatif dalam memulai hubungan.

Perjalanan Menuju Kesuksesan

Awalnya, perjalanan Bumble tidaklah mudah. Wolfe Herd harus mencurahkan waktu dan tenaga yang luar biasa untuk mengembangkan dan mempromosikan aplikasinya. Ia bahkan mengaku pernah bekerja lebih dari 12 jam sehari tanpa libur di akhir pekan.

Namun, kerja kerasnya terbayar. Beberapa bulan setelah diluncurkan, Bumble langsung melejit menjadi aplikasi pencari jodoh yang disukai di Amerika Serikat. Puluhan juta pengguna dilaporkan telah menemukan pasangan lewat Bumble dalam tahun pertama.

Seiring waktu, Bumble tidak lagi hanya berfungsi untuk mencari jodoh, tetapi juga untuk menjalin pertemanan sesama jenis. Hal ini semakin memperluas popularitas Bumble.

Sukses Finansial yang Luar Biasa

Kesuksesan Bumble berujung pada keputusan Wolfe Herd untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek New York pada tahun 2021. Hanya sebulan setelah IPO, perusahaan tersebut meraup nilai valuasi sebesar US$ 14 miliar (Rp 224 triliun) dan menghasilkan pendapatan hingga US$ 582 juta dengan margin keuntungan sebesar 26%.

Dari kesuksesan Bumble, Wolfe Herd meraih keuntungan finansial yang besar. Pada usia 30 tahun, ia tercatat sebagai salah satu perempuan muda terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$ 510 juta (Rp 8 triliun).

Transformasi Peran

Pada November 2023, Wolfe Herd memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO Bumble dan beralih menjadi Ketua Eksekutif. Walaupun tidak lagi menduduki posisi puncak, ia tetap aktif dalam pengembangan dan kemajuan perusahaan yang telah dirintisnya.

Hingga saat ini, Bumble telah digunakan oleh lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia. Kisah Whitney Wolfe Herd menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha, khususnya perempuan, untuk berani memulai bisnis dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

Leave a Reply