Maros—-(suaraharapan.id)
Dengan diadakannya Pra Penas 2022 di Kabupaten Maros, para berdagang berharap menjadi berkah, tapi alih alih dapat untung malah dapat buntung
Seperti yang diutarakan para pedagang yang mengambil stand di Alung alung Bank SulSelBar Maros. Senin (27/6/2022)
Para pedagang yang menyewa stand mengeluhkan dengan kurangnya omset yang didapat selama berjualan,
Pasalnya dugaan para pedagang yang berjualan banyak pembeli, tapi kenyataannya sampai penutupan kegiatan Pra Penas 2022 jualannya kurang laku, para pedagang hanya bisa berharap ada pengurangan sewa stand.
Seperti yang diutarakan salah satu penjual yang enggan disebut namanya. Sampai hari penutupan masih bertahan menjual, bahkan ada pedangan pindah ke sudut memindahkan jualannya, lantaran kurang pembeli demi mendapatkan kembali modalnya.
“Selama kami berjualan sepi pembeli, bahkan selama 3 hari kami jajakan jualan kami, sewa stand Rp. 300 ribu itupun nda cukup ,”paparnya.
Hal senada juga dialami pedagan yang lainnya selama berjualan, sepi pembeli bahkan demi balik modal dan sewa stand mau jualan dengan menenteng.
“Kami mau jualan dengan cara menenteng masuk ke Lapangan Pallantikan, tapi kami tidak bisa masuk tanpa. Idcard khusus dari panitia.”tutupnya.
Hingga berita ini dipublikasikan pihak pihak terkait belum bisa dikonfirmasi. (***/tim)
