Aksi Unjuk Rasa di Balai Kereta Api Sul Sel, Warga Lokal Minta Prioritas Penerimaan Pegawai

Maros—-(suaraharapan.id)

Ratusan gabung massa dari Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Mahasiswa serta Forum Pemuda dan Masyarakat Pallantikang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi selatan, di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros. Selasa (28/6/2022).

Massa tersebut sebelumnya berkumpul di Sekretariat Forum Pemuda dan Masyarakat Pallantikang, lalu massa bergerak menuju Kantor Balai Perkeretaapian Sulawesi Selatan yang berada di Kelurahan Pallantikang,

Dipintu gerbang massa aksi menuntut agar ada perwakilan yang masuk untuk melakukan dialog dengan Kepala Perkeretaapian Sul Sel.

Tuntutan ini semata mata bagi warga Kelurahan Pallantikang, untuk dapat diperioritaskan diterima bekerja sebagai karyawan di Kantor Balai Perkeretaapian Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Dandi selaku koordinator lapangan menyampaikan orasinya didepan pintu gerbang. “Aksi unjuk rasa ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat Pallantikang khususnya pemuda, karena selama proses pekerjaan rel kereta api masyarakat hanya menikmati debu,”pungkasnya.

‘Dan saatnya setelah dibuka pendaftaran untuk pekerja di stasiun kami berharap pihak perkeretaapian memperhatikan warga warga lokal yang mendaftar yang memenuhi syarat.”bebernya

Kepala Kantor Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi selatan, Andi Amanna Gappa, menerima perwakilan aksi unjuk rasa di
Aula kantor dan berdialog.

Menanggapi tuntutan itu Andi Amanna Gappa menjelaskan jika memang ada warga Kelurahan Pallantikang yang sudah mendaftar sesuai prosedur dan memenuhi syarat, pihaknya tentu akan mempertimbangkannya.

“Kami akan mempertimbangkan apabila ada warga khusunya Kelurahan Pallantikang yang mendaftar sesuai prosedur dan memenuhi syarat, sebab kuota pendaftaran saat ini terbatas hanya sekitar 150 orang saja, sedangkan sejauh ini pendaftar sudah mencapai 3.000 orang.”jelasnya.

Terkait keterbukaan informasi pendaftaran pihaknya telah merilis ke media sosial dan media cetak.” tutup Andi Amanna Gappa.(hrs/sh)

Leave a Reply